Senin, (1/4) makam, komunitas Manggarai di Kupang, secara resmi memberikan dukungan untuk Frenly. Bertempat di kediaman Kosmas Lana di Oebufu, Kupang, sekira 200 warga Manggarai di Kupang memberikan dukungan kepada Frenly.
Hadir pada kesempatan itu, Frans Lebu Raya dan istri, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya serta tim pendukung. Lebu Raya dan rombongan datang secara adat, dengan membawa seekor ayam jantan sesuai adat Manggarai. Lebu Raya diterima secara adat pula, oleh tokoh Manggarai di Kupang, Domi Ndarung dan Sius Pulas. Lebu Raya dan istri diterima sebagai anggota keluarga besar Manggarai, melalui pengenaan sarung khas Manggarai dan peci untuk Lebu Raya.
Domi Ndarung pada kesempatan itu mengatakan, keluarga besar Manggarai sudah secara resmi menerima Frans Lebu Raya dan istri, sebagai bagian dari anggota keluarga besar Manggarai.
"Sebagai anggota keluarga, maka sudah tentu kami akan memberikan dukungan penuh dalam setiap karya dan perjuangan, terutama dalam menghadapi pilgub NTT," kata Domi Ndarung. Karena itu, ia meminta seluruh anggota keluarga besar Manggarai di mana pun berada, untuk bersatu memenangkan Frenly dalam pilgub NTT putaran dua, pada 15 Mei mendatang.
Sementara itu, Lebu Raya pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar Manggarai yang telah menerimanya sebagai anggota keluarga. "Sebagai anggota keluarga, maka saya juga mengharapkan dukungan dari semua anggota keluarga dalam perjuangan ke depan.
Saya minta kita semua bergandengan tangan, sehingga apa yang menjadi perjuangan dan harapan kita nanti, akan berhasil," kata Lebu Raya disambut tepuk tangan ratusan warga utusan dari Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur itu.
Kepada koran ini usai acara, Lebu Raya juga mengatakan, kehadiran dirinya dalam acara tersebut untuk membangun komunikasi dan menggalang dukungan untuk pilgub NTT putaran dua. "Saya datang secara adat, dan diterima secara adat pula. Saya sudah diterima sebagai anggota keluarga besar Manggarai, sehingga kami sudah memiliki semangat yang sama untuk menghadapi pilgub NTT putaran dua nanti," ujar Lebu Raya.
Sementara itu, tim sukses Frenly, Vincent Pata, kepada koran ini mengatakan, selain mendapat dukungan dari komunitas Manggarai di Kupang, dukungan untuk Frenly juga sudah diberikan masyarakat Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur. Vincent mengaku baru pulang dari Manggarai, dan bertemu dengan bupati Manggarai, bupati Manggarai Timur dan wakil bupati Manggarai, dalam rangka membangun komunikasi guna menghadapi pilgub NTT putaran dua.
"Saya bersama tim sudah membangun komunikasi dengan bupati Manggarai Barat, bupati Manggarai Timur dan bupati Manggarai yang diwakilkan wakil bupati, karena sedang keluar daerah. Intinya, semua sepakat memberikan dukungan untuk Frenly pada putaran dua pilgub NTT," ujar Vincent.
Anggota DPRD NTT ini juga mengaku, selain membangun komunikasi dengan masyarakat melalui pimpinan wilayah, pihaknya juga membangun komunikasi langsung dengan masyarakat Manggarai.
Selain menggalang dukungan dari masyarakat Manggarai, Lebu Raya mengatakan, dirinya bersama Cawagub Benny Litelnony dan tim pendukung, juga membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh parpol, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat serta masyarakat NTT secara keseluruhan, untuk menghadapi pilgub NTT putaran dua, 15 Mei 2013.
Informasi yang dihimpun koran ini, selain membangun komunikasi dengan tokoh dan komunitas Manggarai, Lebu Raya juga menggalang dukungan dengan pimpinan parpol yang tidak lolos di putaran dua. Bahkan dikabarkan pula, Lebu Raya sudah melakukan pertemuan dengan Ketua DPD I Golkar NTT, Ibrahim A. Medah.
Koalisi Esthon-Paul
Sementara itu, Esthon Foenay yang diwawancarai Timor Express, Senin (1/4) mengungkapkan, hingga saat ini sudah beberapa pihak dari paket Tunas, CristAL dan BKH-Nope sudah ditemui, bahkan menemuinya. Walaupun belum menyatakan sikap mendukung penuh paket Esthon-Paul, namun menurut Esthon, dari pembicaraan secara pribadi, sudah menjurus ke sana.
Esthon menjelaskan, dirinya sudah bertemu Ibrahim Agustinus Medah beberapa hari lalu. Walaupun tidak tahu kapan dan bagaimana hasil pertemuan tersebut, namun menurut Esthon, kedekatan dirinya dengan IA Medah menjadi sebuah harapan. "Saya sudah bertemu Pak Iban. Waktu itu ada juga bupati Rote Ndao (Lens Haning, red)," jelasnya.
Untuk paket CristAL dan BKH-Nope, Esthon mengaku belum bertemu langsung Christian Rotok dan Beny K. Harman. Namun calon wakil dari kedua paket tersebut telah menyatakan sikap untuk mendukung paket Esthon-Paul. Selain itu, beberapa tokoh telah bertemu dirinya.
Misalnya, kader Partai Demokrat, Pius Rengka, dan Winston Rondo yang bertemu dirinya secara pribadi, serta Gaspar Ehok yang merupakan sesepuh Manggarai, dan salah satu adik dari Beny K. Harman. "Pak Paul Liyanto dan Pak Welem Nope sudah, tapi Pak Cris dan Pak Beny belum sempat bertemu, karena keduanya masih di luar. Hanya komunikasi lewat HP, tapi belum balas.
Tapi saya sudah bertemu adiknya BKH, dan ketua tim dengan sesepuhn orang Manggarai, yakni Gaspar Ehok. Kemudian Pius Rengka dan Winston ROndo, walaupun mereka pengurus partai Demokrat, tapi mereka sudah bertemu saya secara pribadi," jelas Esthon.
Ditanya terkait isu agama dan suku yang sedang beredar di tengah masyarakat menyongsong pilgub putaran kedua, Esthon hanya berpesan agar masyarakat menyingkirkan pemikiran primordialisme.
Karna menurut dia, yang paling penting adalah masyarakat NTT memilih pemimpin yang memiliki integritas dan kemampuan serta bisa merakyat. "Yang paling penting adalah, kita tetap jaga persatuan dan kesatuan, suasana yang aman dan harmonis," pesan Esthon. (ito/mg-9/rsy)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !