KORAN MARICA Jakarta - Keluarga 4 tahanan yang tewas ditembak anggota Kopassus di LP Sleman menyampaikan keluh kesahnya kepada Komnas HAM. Satu permintaan mereka kepada Komnas HAM, untuk meluruskan bahwa warga NTT bukan preman.
"Mereka keberatan terhadap stereotip yang dilekatkan kepada warga NTT sebagai preman," kata Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila saat berbincang dengan detikcom, Kamis (11/4/2013).
4 Tahanan yang tewas ditembak di LP Sleman itu yakni Diki, Yohanes, Gamaliel, dan Dedi. Mereka didor di selnya pada 23 Maret lalu. Beberapa hari sebelumnya, 4 orang ini mengeroyok Serka Heru Santoso anggota Kopassus hingga tewas.
Keluarga tahanan yang berasal dari NTT dan didampingi Kontras ini juga menegaskan ketidaksetujuannya atas cara-cara premanisme.
"Mereka juga menyatakan tidak setuju dengan preman dan cara-cara preman," tuturnya.
Keluarga 4 tahanan ini juga menyampaikan kepada Komnas HAM komunikasi terahir dengan 4 tahanan itu. "Mereka berharap Komnas HAM bisa mendorong penyelesaian kasus ini secara adil," urainya.
Home »
» Keluarga 4 Tahanan Keberatan Warga NTT Dikaitkan dengan Preman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !