NTT Butuh Pemimpin Luar Biasa - KORAN MARICA DESA KAYANG
Headlines News :

IKLAN

Home » » NTT Butuh Pemimpin Luar Biasa

NTT Butuh Pemimpin Luar Biasa

Written By MARICA DESA KAYANG on Kamis, 14 Maret 2013 | Kamis, Maret 14, 2013


KORAN MARICA:- ENDE, PK -- Calon Gubernur NTT, Beny Kabur Harman (BKH), mengatakan, Propinsi NTT menghadapi enam  masalah klasik yang hingga kini belum terpecahkan. 

Untuk mengatasi enam masalah tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang luar biasa, bukan seorang pemimpin biasa.

Beni mengatakan hal itu di hadapan ribuan massa pendukung Paket BKH-Nope (Beny Kabur Harman-Wellem Nope) saat kampanye di Lapangan Perse, Kota Ende, Rabu (13/3/2013). 

Enam masalah tersebut yakni kemiskinan, kesehatan ibu dan anak, tingkat ketergantungan yang sangat besar kepada pemerintah pusat, masalah pendidikan dan inftrastruktur yang masih tertinggal, serta menjadi propinsi yang paling banyak mengirimkan tenaga kerja keluar negeri.

Menurut dia, hingga kini NTT menjadi propinsi paling miskin di Indonesia. NTT berada di urutan ke-33 bersama Propinsi Maluku.  NTT juga, lanjut Beny,  tingkat kematian ibu dan anak yang paling tinggi di Indonesia. 

Selain itu, tingkat ketergantungan Propinsi NTT kepada pemerintah pusat sangatlah tinggi. Hampir semua dana-dana pembangunan untuk membangun Propinsi NTT semuanya berasal dari pemerintah pusat.

Masalah klasik lain yang dihadapi Propinsi NTT, ungkap Beny, masalah pendidikan. NTT menempati urutan ke-33 sebagai propinsi dengan tingkat kelulusan yang paling rendah di seluruh Indonesia. 

Melihat berbagai masalah tersebut, demikian Beny, Propinsi NTT dikatakan mengalami hal yang luar biasa. NTT sudah mengalami krisis dalam berbagai sisi kehidupan, baik ekonomi maupun sosial. 

Untuk mengatasi masalah yang luar biasa terjadi di NTT saat ini, menurut Beny, dibutuhkan seorang pemimpin yang luar biasa, bukan seorang pemimpin yang biasa-biasa saja.

Pemimpin yang luar biasa itu adalah seorang pemimpin yang memiliki akses ke atas maupun ke bawah. Seorang pemimpin yang tahu akan kebutuhan rakyatnya. 

Seorang pemimpin yang hadir di kala rakyatnya mengalami kesulitan. Seorang pemimpi yang bisa memberikan solusi kepada masyarakat.

Menjadi pemimpin NTT, kata Beny, tidak sekadar menjadi seorang yang jago kandang,  namun memiliki akses atau jaringan yang kuat pada level nasional hingga internasional. 

Selain itu, lanjut Beny, saat ini Propinsi NTT membutuhkan seorang  pemimpin baru. Seorang pemimpin yang bisa membawa NTT menuju ke arah yang lebih baik.

Pemimpin tersebut, tegas Beny, ada dalam diri paket BKH-Nope. Paket BKH-Nope adalah paket yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di NTT saat ini.

Dengan kartu solusi yang ditawarkan oleh Paket BKH-Nope, kata Beny, NTT akan bisa keluar dari krisis yang berkepanjangan. Kartu solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan. "Tidak benar kartu solusi hanya ilusi. Dia benar-benar menjadi solusi," tegasnya.

Mengenai kritikan tentang rencana dari Paket BKH-Nope yang akan mengalokasikan dana untuk desa sebesar Rp 500 juta setiap desa, Beny mengatakan hal itu akan benar-benar terwujud apabila Paket BKH-Nope terpilih. 

"Ada yang mengatakan bahwa dana untuk setiap desa sebesar Rp 500 juta tidak bisa terwujud. Itu mereka yang tidak tahu sumber dana. Untuk membangun NTT tentu tidak hanya mengandalkan dana alokasi umum (DAU) atau  dana alokasi khusus (DAK), namun harus mencari sumber-sumber dana lainnya," kata Beny.

Beny mengatakan, apabila BKH-Nope terpilih untuk memimpin NTT lima tahun ke depan, mereka akan menempatkan para pejabat bukan berdasarkan agama atau suku, tapi seorang yang profesional di bidangnya.

Selain itu, kata Beny, Paket BKH-Nope juga akan melanjutkan program nasional yang diluncurkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, seperti program PKH dan PNPM Mandiri. Semua program yang prorakyat akan dilanjutkan.

Beny mengajak semua orang atau paket tertentu yang mengaitkan dirinya dengan dugaan korupsi seperti proyek wisma atlet, proyek Hambalang atau dugaan korupsi di tingkat nasional untuk 'buka baju' guna diperiksa kebenarannya. 

"Jangan percaya isu-isu tersebut karena itu fitnah. Fitnah kata orang lebih kejam dari pembunuhan," kata Beny.

Calon Wakil Gubernur NTT, Wellem Nope, mengatakan, NTT membutuhkan  pemimpin yang bisa membawa perubahan. Pemimpin yang bisa membawa NTT menjadi lebih baik.

Apabila terpilih, kata Wellem, paket BKH-Nopa tidak sekadar  memberikan janji, namun akan menempati janji-janji yang telah terucapkan.  Seusai  kampanye, rombongan Paket BKH-Nope berbaur bersama ribuan warga untuk menari ja'i di Lapangan Perse. Keduanya juga terlihat dikerumuni warga untuk bersalaman.         

Hadir dalam kampanye BKH-Nope, yaitu Rikardus Wawo, Pius Rengka, Jonathan Kana, Stanis Tefa, John Dekresano, Feliks Pullu, Welem Dere, Eman Babu Eha, Leo Lelo, Gabriel Ndawa, Mes Pah, Aris Gai dan John Bala.

Editor : omdsmy_novemy_leo
Sumber : Pos Kupang

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

KORAN MARICA

Blogroll

 
Support : Creating Website | Marica Desa Kayang | Marica Bisa
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. KORAN MARICA DESA KAYANG - All Rights Reserved
Template Design by Marica Desa Kayang Published by KORAN MARICA