Ini Temuan Komnas HAM Setelah 6 Jam Rekonstruksi di LP Sleman - KORAN MARICA DESA KAYANG
Headlines News :

IKLAN

Home » » Ini Temuan Komnas HAM Setelah 6 Jam Rekonstruksi di LP Sleman

Ini Temuan Komnas HAM Setelah 6 Jam Rekonstruksi di LP Sleman

Written By MARICA DESA KAYANG on Selasa, 26 Maret 2013 | Selasa, Maret 26, 2013

Koran Marica:--Jakarta - Setelah melakukan rekonstruksi peristiwa penyerangan kelompok bersenjata di LP Cebongan, Komnas HAM temukan banyak data-data penting. Pelaku penyerangan melakukan dengan cukup cepat dan tepat. Ini mengindikasikan mereka sangat terlatih, profesional dan terencana. 

Ketua Komnas HAM, Siti Nurlaela mengatakan, dalam aksi penyerangan, para pelaku melakukan penganiayaan terhadap petugas LP. Mereka juga mengambil barang-barang inventaris seperti monitor, CCTV, server, dan merampas 4 HP milik petugas. Para tahanan yang berada satu ruang dengan korban, mengalami trauma karena melihat eksekusi langsung. 

"Petugas juga trauma, karena semua petugas mengalami penyiksaan. Ada yang dipopor senjata, ditendang, dipukul, ditodong senjata dan lain-lain," kata Siti Nurlaela, usai melakukan penyelidikan di LP Cebongan, Sleman, Selasa(26/3/2013).

Dari keterangan para saksi, juga diketahui para pelaku penyerangan ini berbadan tegap dengan mengenakan peralatan sama. Mereka menggunakan penutup kepala, rompi, senjata laras panjang, dan granat yang dtaruh di pinggang serta membawa HT. Sementara untuk celana dan sepatu yang digunakan berbeda-beda. Ada yang menggunakan celana jeans dan lain-lain. Untuk pelaku eksekusi dilakukan hanya satu orang, sementara anggota lain mengawasi situasi. 

Komnas HAM segera melakukan koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban(LPSK) untuk memberikan perlindungan kepada saksi tahanan. Karena tahanan yang menyaksikan peristiwa eksekusi sangat trauma dan butuh jaminan keamanan untuk dirinya dan keluarganya.

"Mereka sangat takut karena melihat cara penembakan yang dilakukan. Jika memberi keterangan tanpa diberi perlindungan, mereka khawatir dengan keselamatannya dan keluarganya,"katanya. 

Sementara anggota penyelidik Komnas HAM, Mimin Dwihartono mengatakan, dalam kasus penyerangan LP yang baru pertama terjadi di Indonesia ini membuat wibawa negara dipertaruhkan. Jika negara kalah, indikasinya akan sangat panjang. 

Komnas HAM selanjutnya besok akan bertemu dengan Kapolda dan Gubernur untuk mencari informasi dan data-data baru.
sumber : http://www.detik.com/
(mpr/mpr)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

KORAN MARICA

Blogroll

 
Support : Creating Website | Marica Desa Kayang | Marica Bisa
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. KORAN MARICA DESA KAYANG - All Rights Reserved
Template Design by Marica Desa Kayang Published by KORAN MARICA