Terbaik MTQ NTT XXIV di Sumba Timur, Alor Pertahankan Gelar - KORAN MARICA DESA KAYANG
Headlines News :

IKLAN

Home » » Terbaik MTQ NTT XXIV di Sumba Timur, Alor Pertahankan Gelar

Terbaik MTQ NTT XXIV di Sumba Timur, Alor Pertahankan Gelar

Written By MARICA DESA KAYANG on Senin, 28 Mei 2012 | Senin, Mei 28, 2012

MARICA INFO,-Kafilah asal kabupaten Alor berhasil mempertahankan sekaligus membawa pulang piala bergilir Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi NTT ke XXIV yang dihelat di Kota Waingapu, Sumba Timur. Alor menjadi yang terbaik hasil penetapan Dewan Hakim melalui keputusan nomor 5/Kep.DH/MTQ/NTT-XXIV/2012 tentang, penetapan peserta terbaik pada semua cabang dan golongan Musabaqah pada MTQ tingkat provinsi NTT ke XXIV tahun 2012 yang digelar sejak 21 - 26 Mei.

Penetapan pemenang disampaikan Ketua Dewan Hakim H. Ridwan Pedang dalam acara penutupan yang dihadiri Wagub NTT Esthon Foenay, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, dan Wabup Matius Kitu, Ketua DPRD Sumba Timur, Palulu P. Ndima, sejumlah anggota forum komunikasi pimpinan daerah dan ribuan warga yang memadati lapangan Pahlawan Waingapu.


Dari pengumuman Dewan Hakim itu, cabang Tilawah Al Qur’an 1 dari 5 cabang yang dilombakan (Hifzh Al Qur’an, Fahm Al Qur’an, Syarh Al Al Qur’an, dan Khath Al Qur’an), untuk golongan Tartil (Murattil) (tiga besar) pembaca terbaik adalah Ahmad Zamzami dari kabupaten Manggarai dengan nilai 94,67 disusul Rifki Rizkullah Guhir dari kabupaten TTU dengan nilai 94,00 dan Asfan Yacub dari kabupaten Ende dengan nilai 88,33. 

Pedang menegaskan, di golongan Murattil’ah, pembaca terbaik ditempati Aulia Linda Prameswari asal kabupaten Alor dengan nilai 96,00 disusul Salta Angelia dari Manggarai Barat dengan nilai 95,67 dan Devi Mahdatul Uyun dari kabupaten Lembata dengan nilai 93,67. 

Masih di cabang Tilawah terangnya, untuk golongan anak-anak Qori pembaca terbaik ditempati Usman S Banisyah dari kabupaten Rote Ndao dengan nilai 97,00 disusul Riadus Solihin Djaka dari kabupaten Alor dengan nilai 94,67 dan Firman Hadi Saputra dari kabupaten Sumba Timur dengan nilai 92,67.

“Untuk kategori Qoriah pada cabang yang sama (Tilawah golongan anak-anak, red) ditempati Abidah Dzakirah asal kabupaten Manggarai Barat dengan nilai 96,00 disusul Umininun A Zainun asal kabupaten Alor dengan nilai 92,67 dan Azizah Srirahmani asal kabupaten Nagekeo dengan nilai 90,67,” paparnya. 

Sementara untuk golongan remaja, Qori pembaca terbaik diraih Wardiansyah Putra A Sanu asal kabupaten Belu (nilai 96,33), disusul Muhamad Farhan asal kabupaten Sumba Timur (nilai 94,67), dan Abdul Malik G asal kabupaten Alor (nilai 94,00). 

“Untuk Qoriah pembaca terbaik adalah Siti Nurbaya Busra asal kabupaten Alor dengan nilai 98,67 disusul Nurwahidah asal kabupaten Manggarai Barat dengan nilai 94,67 dan Nur Mustika Ina asal kabupaten Sikka dengan nilai 78,00. Di golongan dewasa, Qori pembaca terbaik
ditempati Syahrir H Yunus asal kabupaten Sumba Tengah dengan nilai 99,67 disusul Sarwan asal kabupaten Manggarai Barat dengan nilai 98,33 dan Abu Bakar asal kabupaten Sumba Timur dengan nilai 98,00. 

Sedangkan Qoriah pembaca terbaik di nomor ini ditempati Nuriyati Beli asal kabupaten Alor dengan nilai 98,33 disusul Lulu Purwati asal kabupaten Sumba Timur dan Rahmawati asal kabupaten Manggarai Barat dengan nilai yang sama 97,67,” imbuhnya. 

Masih menurut Pedang, pembaca terbaik di cabang Hifzh Al Qur’an (Hafizh) peserta terbaik ditempati Ulil Amri asal kabupaten Manggarai Barat dengan nilai 82,33 disusul Yusril asal kabupaten Sumba Timur dengan nilai 81,17 dan Muhammad Ainul Fath asal kabupaten Manggarai dengan nilai 79,17. 

Peserta terbaik pada cabang Hifzh (Hafizhah) ditempati Rosuna Yusuf asal kabupaten Flores Timur (nilai 81,00) disusul Abidah Daniyah asal kabupaten Manggarai Barat (nilai 80,83), dan Siti Sabriyanti Amalia asal kabupaten Nagekeo (nilai 76,50). “Untuk golongan lima Juz dan Tilawah (Hafizh) peserta terbaik ditempati Muhamad Bagir asal kabupaten Manggarai dengan nilai 80,50 disusul Muhammad Syahrul Fitrah asal kabupaten Nagekeo dengan nilai 77,50 dan Rahmansyah asal kabupaten Sumba Barat Daya dengan nilai 72,17. 

Di golongan ini untuk kategori Hafizhah peserta terbaik ditempati Helmeiti asal kabupaten Sumba Timur dengan nilai 72,00. Sementara untuk cabang Fahm Al Qur’an, regu terbaik ditempati Kurniati, Intan Kamaria, Nadya Ashita asal kabupaten Nagekeo dengan nilai 2.245 disusul Dian Nan Brylliant, Siti Asma Ratuloli, Siti Nur Aisyah A Paokuma asal kabupaten Lembata dengan nilai 1.125, dan Bayu Firmawan Paoh, Nur Sa’adah Nubatonis, Setya Budiyanto asal kabupaten TTS dengan nilai 955,” tandasnya. 

Dikatakan Pedang, pada cabang Syarh Al Qur’an, regu terbaik ditempati Emayanti Djaha, Fadilah Permata Nira, Nashrul Kurnia Putri asal kabupaten Alor dengan nilai 97 disusul Sundari Ramadhani, Hilmitafilah Mohsen, Ummy Hawary Bethan dari Kota Kupang dengan nilai 89 dan Hamida, Milnawati S Pasoa dan Dian Novita Rahmah asal kabupaten Sumba Timur dengan nilai 85. Untuk cabang Khath Al Qur’an, golongan naskah (penulisan buku) atau Khaththat, peserta terbaik ditempati Muhammad Z Pakro asal kabupaten Alor dengan nilai 81 disusul Muh Idris G. Guhir asal Kota Kupang dengan nilai 70 dan Ummi Puang B Asgara asal kabupaten Sumba Timur dengan nilai 56. 

“Untuk golongan hiasan Mushaf (Khaththat) peserta terbaik adalah Ronaldo Al Faroby asal kabupaten Alor dengan nilai 86 disusul Miftahul Jannah E Guhir asal Kota Kupang dengan nilai 82 dan Ahmad Fathoni Leonutu asal TTS dengan nilai 63. 

Di golongan Khaththatah, peserta terbaik ditempati Nur Maslichan asal kabupaten Sumba Timur dengan nilai 65. Untuk golongan dekorasi (Khaththat) peserta terbaik ditempati Abd Yasin Prasong asal kabupaten Alor dengan nilai 95 disusul Johan Ahmad Sukarno asal Kota Kupang dengan nilai 75 dan Abdul Kadir asal kabupaten Sumba Timur dengan nilai 68,” ulangnya. 

Wagub Esthon Foenay dalam sambutannya sebelum menutup acara tersebut mengharapkan, berbagai pengalaman dalam membaca dan mempelajari serta memahami ayat-ayat Al Qur’an selama kegiatan tersebut hendaknya dimaknai dalam konteks peningkatan pengetahuan, iman dan taqwa untuk selanjutnya diimplementasikan dalam kehidupan bersama didalam keluarga dan didalam masyarakat melalui keteladan dan prilaku sosial yang baik di lingkungan masing-masing. “Mari kita membangun kualitas iman dan kualitas kehidupan dalam kerukunan kehidupan beragama yang ada di NTT tercinta ini,” pintanya. 

Hal senada disampaikan Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora. Bupati Gidion juga menekankan bahwa yang sangat membanggakan bila para Kafilah tidak lagi mengedepankan predikat juara sebagai motivasinya tetapi lebih pada suasana kebatinan yang saling mendukung dan saling member semangat. 

“Kondisi seperti ini perlu saya kemukakan untuk menjadi pergumulan kita bersama karena Negara kita masih berkutat dengan carut marut permasalahan, dan permasalahan itu adalah permasalahan bangsa yang artinya adalah masalah kita bersama,” tukasnya.

Disaksikan Timor Express, penutupan MTQ tingkat provinsi NTT ke XXIV itu ditandai dengan pembakaran kembang api dan pembagian hadiah kepada Kafilah yang berhasil terpilih sebagai peserta terbaik. (jun/aln)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

KORAN MARICA

Blogroll

 
Support : Creating Website | Marica Desa Kayang | Marica Bisa
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. KORAN MARICA DESA KAYANG - All Rights Reserved
Template Design by Marica Desa Kayang Published by KORAN MARICA