KORAN MARICA -KUPANG,--Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2013 di Provinsi Nusa Tenggara Timur terancam molor dan tak sesuai jadwal yang telah ditetapkan secara nasional.
Musababnya, sampai H-4 pelaksanaan UN semua naskah soal baik untuk tingkat SMA/SMK belum tiba di Kupang ibukota Provinsi NTT sebelum didistribusi ke-21 kabupaten/kota. Pantauan Timor Express hingga pukul 21.00 Wita, Rabu (10/4) malam tadi, baru naskah soal UN SMK yang didistrubikan dari Jakarta ke Kupang. Naskah UN SMK yang sudah tiba di Kupang pun bukan tanpa persoalan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Provinsi NTT, Yohanis Mau dan Panitia Pelaksana dari Universitas Nusa Cendana, Daud Kamuri didampingi Heri Lawalu yang ditemui Timor Express di Bandar Udara El Tari Kupang, malam tadi mengatakan, sesuai dengan kesepakatan tim panitia dan hasil konfirmasi mereka ke Balitbang Kemendikbud, sebenarnya bukan naskah untuk SMK yang diminta namun naskah untuk SMA di beberapa kabupaten yakni Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Alor, Ende, Nagekeo, Manggarai Barat dan Ngada.
"Yang dipesan adalah soal-soal SMA namun yang muncul adalah soal SMK. Ini menjadi persoalan tersendiri," kata Yohanis Mau. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan disepakati jelas dia, sebenarnya distribusi soal sudah dilaksanakan pada Minggu tanggal 7 April lalu.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan Balitbang Kemendikbud namun jawaban yang diberikan tak ada kepastian waktu. karena itu, bila sampai dengan Kamis (11/4) hari ini soal-soal untuk SMA seluruhnya belum terkirim maka besar peluang jadwal pelaksanaan UN di NTT akan molor.
"Kalau sampai besok malam (hari ini Red) semua soal belum tiba di Kupang maka kemungkinan besar pelaksanaan UN akan tak sesuai dengan jadwal nasional. Kami akan terus berkomunikasi dengan Balitbang dan pihak Kemendikbud di Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi," katanya.
Kalau pun Kamis hari ini, soal-soal UN untuk semua kabupaten sudah tiba maka tak dijamin pelaksanaan UN akan tepat waktu. "Kalau hari ini semuan tiba maka pekerjaan panitia harus lebih ekstra keras. Karena sesuai dengan target waktu yang ditetapkan dengan pertimbangan kondisi geografi NTT, harusnya minimal H-2 pelaksnaan UN, soal-soal sudah tiba di sekolah. Ya, kita lihat saja perkembangannya sampai besok (hari ini Red)," ujar Sekretaris PPO Provinsi NTT ini.
Terpisah Kadis PPO Provinsi NTT, Klemens Meba mengaku pihaknya sampai Rabu tadi malam masih menunggu tibanya naskah UN dari pusat. Untuk distribusi dari pusat ke Kupang, katanya akan dilaksanakan mulai tanggal 10, 11 sampai tanggal 12 besok. "Semua naskah untuk daerah di luar Pulau Timor langsung dikirim lewat pesawat," kata Meba. Tambahnya, untuk pengiriman akan diprioritaskan di daerah-daerah yang jangakauan transportasinya masih sulit seperti di Flores, Sumba, Sabu, Rote, TTS, TTU, dan Belu.
Kadis PPO menampik kalau pengiriman naskah tahun ini terlambat. "Sudah sesuai dengan jadwal. UN tidak akan molor," jelasnya. Terlambatnya distribusi soal dari pusat ke provinsi memicu keresahan sejumlah Kepala Dinas PPO yang ada di kabupaten/kota. Sebagaimana diutarakan, Kepala Dinas PPO Kota Kupang Jerhans Ledoh dan Kadis PPO Kabupaten TTS, Aba Anie mulai resah dengan distribusi soal untuk pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK yang sampai, Rabu (10/4) malam tadi belum di tiba di Kupang.
Dua kadis ini resah, pasalnya bila distribusi soal terlambat dikirim dari provinsi ke kabupaten/kota maka akan mengganggu proses distribusi yang berakibat fatal pada pelaksanaan UN tingkat SMA/SMA, Senin (15/4) ini. Kepala Dinas PPO Kota Kupang, Jerhans Ledoh kepada Timor Express, Rabu (10/4) kemarin, mengatakan, untuk Kota Kupang pihaknya khawatir distribusi terhambat karena rentang waktu yang sudah semakin dekat.
"Ya kalau terlambat maka tentunya akan mengganggu proses ujian nasional anak-anak," katanya. Walau demikin, setelah melakukan pengecekan ke pihak panitia, jelas Ledoh, panitia mengatakan, untuk Kota Kupang bahan ujian nasional dari pusat sudah akan tiba Kamis (11/4) hari ini di Kupang.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga ketat lokasi lokasi penitipan bahan ujian nasional di SMAN 3 Kupang," ujar Jerhans Ledoh. Sementara itu Kadis PPO Kabupaten TTS, Aba L Anie mengaku, hingga Rabu (10/4) malam tadi, Dinas PPO Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) belum menerima naskah UN SMA/SMK. Naskah UN diperkirakan akan tiba besok (Kamis 11/4).
Demikian dikatakan Kepala Dinas PPO TTS Aba Anie, ketika dikonfirmasi Timor Express kemarin (10/4) di SoE. Aba mengatakan, karena hingga Rabu (10/4) naskah UN belum juga tiba di Kantor Dinas PPO, maka pihaknya berkoordinasi dengan Kepala biro Umum Undana Kupang, selaku penyelenggara untuk menanyakan kedatangan naskah UN.
Dari hasil konfirmasi, pihaknya diberitahukan oleh Kepala Biro Umum Undana, jika naskah UN di seluruh NTT, baru akan tiba Kamis (11/4) sedangkan untuk TTS paling lama naskah UN akan tiba Kamis (11/4) sore. "Tadi siang (Rabu 10/4 Red) saya koordinasi dengan kepala biro umum Undana Kupang, dia bilang naskah belum kirim dan nanti di kirim besok (Kamis 11/4 Red)," papar Aba.
Aba menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres TTS, agar ketika naskah UN tiba di Kantor Dinas PPO, langsung dikawal polisi untuk didistribusi ke sekolah masing-masing. "Kami sudah koordinasi juga dengan polisi untuk amankan naskah UN di kantor dan juga kawal untuk distribusi. Kami khawatir kalau distribusi terlambat maka akan mengganggu pelaksanaan UN di TTS karena masalah akses transportasi sampai ke desa-desa terpencil," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Pengawas Pelaksanaan UN 2013 untuk NTT, Hery Lawalu saat ditanyai terkait uang honor untuk pengawas yang sampai saat ini belum didistribuskan, Lawalu, mengatakan, pihak panitia sudah melakukan konfirmasi ke pusat dan uang untuk tenaga pengawas akan ditransfer, Kamis (11/4) mendatang. Sebanyak 58.936 orang siswa SMA dan SMK di Provinsi NTT siap mengikuti UN tahun ajaran 2013, Senin (15/4) mendatang.
Berdasarkan data Dinas PPO NTT, peserta UN untuk SMA/MA dan SMALB berjumlah 42.299 orang siswa sementara SMK mencapai 16.637 orang. Jadi total peserta UN untuk SMA, MA, SMALB dan SMK yang ada di NTT berjumlah 58.936. Jumlah ini adalah jumlah tetap peserta yang hendak mengikuti UN pada April mendatang. (onq/vit)
Home »
» H-4, Baru Naskah SMK yang Tiba di Kupang UN SMA/SMK di NTT Terancam Molor H-4, Baru Naskah SMK yang Tiba di Kupang UN SMA/SMK di NTT Terancam Molor
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !