Setelah pandangan umum, waktu diskor 15 menit, lalu elit Partai Demokrat seperti Max Sopacua, EE Mangindaan, Toto Riyanto, Syarif Hasan, Edhie Baskoro, Amir Syamsuddin dan Jhony Allen menemui SBY untuk menyampaikan aspirasi dari pengurus DPD yang menghendaki SBY agar menjadi ketua umum.
Seperti yang dijelaskan EE Mangindaan, SBY siap menjadi ketua umumm namun sifatnya sementara hanya untuk menyelamatkan partai saja. Di sisi lain, SBY juga menghendaki agar ketua harian partai yang akan melaksanakan operasional partai, dan nantinya ketua harian ini yang akan melaporkan kepada SBY.
Dikatakan Mangindaan, SBY menghendaki setelah Pemilu 2014 ada kongres lagi untuk memilih ketum yang akan menggantikannya. “Bahkan, SBY menghendaki agar lebih cepat baik ada orang yang akan menggantikannya karena SBY menjadi ketum sifatnya sementara,” papar Mangindaan.
KLB di Bali yang rencana dari tanggal 30-31 Maret 2013, atau berlangsung diperkirakan dipersingkat, hanya berlangsung satu hari. Sabtu malam akan dilangsungkan penutupan KLB.
TAUFIK DUKUNG SBY
Politikus PDI Perjuangan, Taufik Kiemas, mendukung SBY, menjadi Ketua Umum Partai Demokrat (PD) menggantikan Anas Urbaningrum pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali 30-31 Maret.
“Tidak masalah Pak SBY rangkap jabatan menjadi Ketum PD. Enggak ganggu juga, kan tinggal setahun lagi. Pasti maksimal. Ada ketua harian yang bisa membantu. Dulu Mega maksimal juga,” kata Taufik usai menghadiri milad keenam Baitul Muslimin Indonesia di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu.
Ketua MPR ini meyakini tugas kepresidenan tidak bakal terganggu, meski SBY merangkap jabatan menjadi ketua umum partai.
Menurut Taufiq, SBY harus menyelamatkan masa depan Partai Demokrat.
“Tanpa partai, sulit bagi SBY waktu itu meraih jabatan Presiden. Partainya kini butuh figur SBY. Kalau partainya tidak kompak kan susah. SBY harus menyelamatkan dan aklamasi jadi ketua umum,” ungkapnya.
“Tanpa partai, sulit bagi SBY waktu itu meraih jabatan Presiden. Partainya kini butuh figur SBY. Kalau partainya tidak kompak kan susah. SBY harus menyelamatkan dan aklamasi jadi ketua umum,” ungkapnya.
Ia menilai proses ini akan berjalan maksimal karena ada jabatan ketua harian yang akan mengawasi kinerja partai politik. SBY sebagai simbol pemersatu harus bergerak di atas dan mengurusi masalah ideologi partai.
Namun ia menilai, keterlibatan ketua umum dari tokoh tua tidak akan berlanjut lama karena adanya reformasi yang menginginkan adanya keterlibatan tokoh-tokoh muda.
“Mungkin di 2015 tidak terjadi lagi. Ini batas terakhir orang-orang tua memimpin kan. Jadi sebagai proses pembelajaran, demokrasi kita kan baru 10 tahun juga berjalan,” katanya. (aby/johara)
SUMBER : http://www.poskotanews.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !