Siswi dan Guru SMATER Maumere ke Amerika Serikat - KORAN MARICA DESA KAYANG
Headlines News :

IKLAN

Home » » Siswi dan Guru SMATER Maumere ke Amerika Serikat

Siswi dan Guru SMATER Maumere ke Amerika Serikat

Written By MARICA DESA KAYANG on Minggu, 24 November 2013 | Minggu, November 24, 2013

 
KORAN MARICA MAUMERE -- Prestasi gemilang di bidang pendidikan kembali diraih SMA Katolik Frateran Maumere (SMATER). Dua siswa dan seorang guru di sekolah ini akan ke Amerika Serikat sebagai peserta South East Youth Leadership Program (SEAYLP) Tahun 2014.
"Prestasi ini luar biasa. Saya sebagai kepala sekolah merasa bangga atas terpilihnya siswi dan guru di sekolah ini ke Amerika Serikat. Saya sudah lama bermimpi dan mimpi saya akhirnya jadi kenyataan. Prestasi yang kami raih tentunya akan mengharumkan nama sekolah di mata dunia internasional," kata Kepala  SMATER, Fr. M Polikarpus, BHK, S.E, M.Pd, ketika ditemui Pos Kupang  di sekolah itu, Sabtu (23/11/2013) pagi.
Fr. Poly, nama panggilannya, mengatakan, di Amerika Serikat peserta  SEAYLP belajar tentang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya di negara Paman Sam tersebut. Dia menyebut siswi dan guru SMATER yang berangkat ke AS, yakni Maria Helena Yesenia Jimmy,  Lusiana Astelia Indah Puspa Gery (lulus cadangan), dan Yohanes Sudarmo Dua (Guru Fisika).
Dua siswi dan guru ini akan bergabung dengan pelajar Indonesia  dari Propinsi Jambi dan pelajar ASEAN berkeliling Pulau Hawai dan Washington DC selama sebulan.
Fr. Poly menjelaskan, prestasi yang diraih siswi dan guru di sekolah ini berawal dari program  Konsulat Jendral Amerika Serikat yang menghubungi SMATER untuk meminta siswa-siswi dan guru yang berprestasi di sekolah ini.
"Saya kirim 10 siswa dan tiga guru dari SMATER. Program yang dilaksanakan Kedutaan Besar AS di Indonesia ini dalam rangka pertukaran pelajar dan duta Indonesia ke AS melalui program SEAYLP tahun 2014," ujar Fr. Poly.
Ia mengatakan, dirinya lalu mencari informasi tentang program SEAYLP tahun 2014 melalui website. Setelah itu, Fr. Poly dihubungi staf Kedubes AS untuk Indonesia di Jakarta. "Januari 2013 saya kirim enam peserta untuk ikut program YESS yang diselenggarakan Kedutaan AS untuk Indonesia melalui Konsulat Jendral (Konjen) AS yang berkantor di Surabaya. Program ini di bawah naungan Yayasan Bina Antar Budaya. Peserta yang ikut program YESS mengikuti tes di Surabaya, Jawa Timur.
Kami lolos tahap pertama dan kedua. Tahap ketiga kami tidak lolos. Rupanya kegagalan kami pada program YESS itu membuat Kedutaan Besar AS untuk Indonesia menghubungi kami agar mengirim lagi siswi dan guru berprestasi guna mengikuti program SEAYLP tahun 2014. Saya kirim 10 peserta dan tiga guru," tutur Fr. Poly.
Ia menjelaskan, program SEAYLP tahun 2014 yang diikuti SMATER berhasil memilih dua siswi dan satu guru guna mengikuti program tersebut dan akan ke AS pada pertengahan Maret 2014. "Saya sudah dihubungi Kedutaan AS di Jakarta dan telah mengirim nama siswi dan guru yang akan berangkat ke AS. Untuk program ini hanya ada di NTT dan Jambi. Untuk NTT, Kabupaten Sikka yang terpilih," papar Fr. Poly.
Peserta yang mengikuti program SEAYLP tahun 2014, lanjut Fr. Poly, telah mengirim data diri dan mengisi beberapa pertanyaan dalam Bahasa Inggris. "Pada tanggal 7 November 2013 ada staf Kedutaan Besar AS datang ke SMATER dan melakukan interview dan wawancara. Setelah itu, beberapa hari yang lalu mereka langsung menghubungi saya kalau ada siswi dan guru SMATER terpilih mengikuti program SEAYLP tahun 2014. Ada satu yang lulus cadangan. Jika ada yang berhalangan, maka yang lulus cadangan akan menggantikan yang berhalangan," kata Fr. Poly.
Fr. Poly mengungkapkan, dalam apel pagi, Sabtu (23/11/2013), dirinya telah mengumumkan secara resmi prestasi yang diraih SMATER yang telah menembus dunia internasional dengan terpilihnya siswi dan guru ke AS. "Saya sudah sampaikan kepada semua siswi-siswa SMATER dalam apel pagi. Jangan takut sebab misi SMATER adalah membuat SMATER selalu tersenyum dengan berbagai prestasi," ujar Fr. Poly.
Maria Helena Yesenia Jimmy, yang ditemui Pos Kupang mengaku senang dan tidak bisa mengungkapkan kebahagiaan yang ia raih. "Saya tidak percaya bisa terpilih," kata Yesenia.
Yohanes Sudarmo Dua, guru Fisika SMATER yang ditemui mengaku tak percaya atas keberhasilan yang diraihnya. Pasalnya, dirinya hanya guru fisika namun memiliki kemampuan berbahasa Inggris. (ris)
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

KORAN MARICA

Blogroll

 
Support : Creating Website | Marica Desa Kayang | Marica Bisa
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. KORAN MARICA DESA KAYANG - All Rights Reserved
Template Design by Marica Desa Kayang Published by KORAN MARICA