Sembilan Menit Mempengaruhi dan Menaklukkan Orang Lain - KORAN MARICA DESA KAYANG
Headlines News :

IKLAN

Home » » Sembilan Menit Mempengaruhi dan Menaklukkan Orang Lain

Sembilan Menit Mempengaruhi dan Menaklukkan Orang Lain

Written By MARICA DESA KAYANG on Rabu, 22 Mei 2013 | Rabu, Mei 22, 2013

9-menit-mempengaruhi-menaklukkan-orang-lain
Menjadi seorang pemenang ditengah persaingan yang ketat sekarang ini  adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi individu maupun golongan. Tentunya menjadi seorang pemenang dibutuhkan suatu trik-trik khusus dalam mempengaruhi dan menaklukkan orang lain.
            Hal itulah yang menjadi pendorong Bernando J. Sujibto menulis buku yang berjudul 

Menit Mempengaruhi dan Menaklukkan Orang Lain. Adapun 9 cara tersebut yaitu membentuk kepribadian yang berkualitas, membongkar potensi kepribadian kreatif, Build you self confidance, jadilah inpirasi, taktik mempengaruhi dan menaklukkan orang lain, memanfaatkan strategi Art of war, mempersiapkan pribadi Leadership, the power of persuasion dan covert persuasion.


Dalam buku ini terdapat beberapa pendapat tentang taktik dalam membujuk orang lain yaitu diantaranya menurut Jay White bahwa cara membujuk orang lain yaitu dengan cara bercermin kepada orang lain, kelangkaan, balas budi, waktu yang tepat, keserasian, obrolan yang cair, menggiring, benefit, teman-teman dan penguasa (hal 73-78).

Adapun cara membujuk orang lain menurut metode IBQ yang dikembangkan oleh Gary Yukl (1992) yaitu rational persuation, inspiration appeals tactics, consultation tactics, ingratiation tactics, personal appeal tactics, exchange tactics, coalition tactics, preasure tactics dan legitizing tactics (hal 78-85).

Penulis juga dalam bukunya ini menguraikan tentang ajaran Sun Tzu yang ahli dalam strategi perang dan  kemampuannya dalam membujuk dan mempengaruhi orang lain yang  masih sangat relevan pada masa saat ini. Ajarannya tidak hanya dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah militer, tetapi juga dipergunakan diberbagai bidang mulai dari ekonomi, poitik, corporate strategy, human resource, finance, hingga cara mendidik anak (hal 89).

Diantara pemikirannya yaitu bahwa “Dalam perang, strategi yang terbaik adalah merebut suatu negara secara utuh. Memperoleh seratus kemenangan dalam seratus pertempuran bukanlah suatu keahlian. Namun menaklukkan musuh tanpa bertempur. Itu baru keahlian”. Pemikiran Sun 

Tzu tentang “Menang tanpa berperang” ini menjadi jurus jitu bagi perusahaan Yamaha Mio untuk bangkit dan berkembang dengan cara menyerang bagian pasar yang tidak terlayani yaitu yang pada awalnya kompetitornya mengabaikan pangsa pasar yang kecil untuk motor bebek. Kemudian ditangan perusahaan Yamaha Mio didesain sebaik mungkin sehingga motor bebek itu sesuai dengan kebutuhan bagi wanita (hal 93-94).

Buku ini sangat cocok dibaca bagi kalangan pembisnis untuk menarik hati pelanggannya dan juga bagi para pendidik untuk mempengaruhi anak didiknya agar patuh dan ta’at kepada gurunya. Sehingga terjalin hubungan yang harmonis diantara keduanya.
Selamat membaca….


Sumber: http://www.dakwatuna.com/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

KORAN MARICA

Blogroll

 
Support : Creating Website | Marica Desa Kayang | Marica Bisa
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. KORAN MARICA DESA KAYANG - All Rights Reserved
Template Design by Marica Desa Kayang Published by KORAN MARICA