Kader Hanura Mulai Tidak Cocok Dengan Duet Win-HT, Perlu Dievaluasi

 
Duet Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari Partai Hanura, Wiranto dan Hary Tanoesodibjo mulai di sorot kadernya sendiri. Anggota Dewan Pakar DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Indro Tjahjono menilai pengusungan keduannya kurang cocok dan terkesan terburu-buru.

Pasalnya, Hary Tanoe dianggap Indro Tjahjono belum memiliki kriteria yang cocok dan pas untuk mendampingi Wiranto, yang dinilainya mempunyai kelemahan dalam bidang pergaulan internasional, dan juga masih membutuhkan dukungan dari dunia internasional.

"Sebagai Capres yang berkelas. Beliau seharusnya membicarakan soal kriteria Cawapres dulu. Misalnya, karena punya kelemahan dalam hal pergaulan serta dukungan internasional, kalau saya lihat, Dino Patti Djalal memiliki kriteria itu," kata Indro berpendapat.

Indro pun lantas menyarankan sebaiknya Partai Hanura melakukan evaluasi kembali terhadap pengusungan pasangan Wiranto-Hary Tanoe sebagai bakal Capres-Cawapres mereka, sebelum nantinya benar-benar dimajukan dalam bursa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

"Pak Wiranto membutuhkan seseorang yang mempunyai kapabilitas untuk berdiplomasi di dunia internasional dan di bidang ekonomi. Jadi, evaluasi soal itulah penting. Makanya menurut saya Dino Patti Djalal lebih cocok untuk mendampingi Pak Wiranto," kata Indro.

Terkait sosok Dino Patti Djalal yang dinilai cocok untuk mendampingi Wiranto, Indro menjelaskan Dino cukup kreatif. Hal itu dibuktikan dengan karirnya yang melesat, dan dipercaya sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).

"Menurut pengamatan saya, wawasan ke-Indonesiaan yang dimiliki Dino juga tak kalah, dibandingkan nama-nama kandidat yang belakangan ini muncul. Kemampuan Dino terlihat dari aktivitas dan kegiatan Dino beberapa waktu lalu, saat menjabat sebagai Dubes," katanya.





Sumber: hariankota