Dua orang nelayan asal Pulau Pemana , Kabupaten Sikka, NTT, tewas diberondong oknum polisi dari unit Polair Polres Manggarai pada Jumat (5/7/13) dini hari.
Korban tewas adalah Salim Al Asis (16 tahun) dan Bahrudin Labaho (48 tahun). Keduanya ditembak di mata bagian kiri saat bersama 14 nelayan lainnya pulang mencari ikan menggunakan kapal motor “Putri Kembang” di Selat Sape.
Menurut Boy, salah seorang keluarga korban, Salim dan Bahrudin ditembak di lepas pantai Reo – Riung. “Mereka ditembak dari jarak 20 meter,” tegas Boy saat dihubungi wartawan via telepon seluler, Jumat siang.
Kata Boy, kini jenasah kedua nelayan itu telah dievakuasi ke kampung halamannya di Pemana untuk dimakamkan.
Kasus penembakan tersebut diakui Kepala Bidang Humas Polda NTT, AKBP. Okto Jorge Riwu. “Benar, dua nelayan itu ditembak oleh anggota Polair Polres Manggarai. Pelaku penembakan berjumlah dua orang,” kata Okto.
Sejauh ini kata Okto, Propam Polda NTT masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. “Keduanya sedang diperiksa apakah menyalahi prosedur atau tidak,” tegasnya.
by. ert/ant/temy
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !