Bupati Alor Serahkan Seragam POKDARKUM

KORAN MARICA ALOR:--Didampingi Dandim Alor, Bupati Alor menyerahkan seragam POKDARKUM secara simbolis kepada sejumlah  pemuda di Kota Kalabahi

Kalabahi-Bertempat di aula rumah jabatan Bupati beberapa waktu silam,  Bupati Alor,Drs. Simeon Thobias Pally menyerahkan secara secara simbolis pakaian kerja bagi anggota kelompok pemuda pelopor sadar hukum (Pokdarkum). Selain seragam, Pally juga menyerahkan biaya operasional  kelompok POKDARKUM di  empat kelurahan yakni Kelurahan kalabahi Timur, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kelurahan Wetabua, Kelurahan Nusa Kenari.

Pemberian bantuan ini merupakan  bentuk dukungan pemerintah Kabupaten  Alor dalam  memperkenalkan kelompok pokdarkum kepada masyarakat. “Pakaian kerja ini menjadi identitas kelompok Pokdarkum saat melaksanakan tugas mereka,” kata  Pally.

Untuk diketahui, setiap  kelurahan memiliki satu kelompok Pokdarkum dengan jumlah anggota sebanyak sepuluh orang. 

Bupati Pally pada kesempatan itu tak bisa menyembunyikan rasa haru, apresiai dan salutnya atas apa yang telah dilakukan kelompok POKDARKUM dalam mendukung terwujudnya kemanan dan ketertiban di masyarakat. Apresiasi juga diberikan bupati kepada Bagian Hukum dan HAM yang telah menggagas terbentuknya kelompok Pokdarkum ini. “Saya menyampaikan salut dan terima kasih kepada Bagian Hukum dan HAM, pemerintah Kecamatan dan Kelurahan yang begitu menjaga, mengawal dan mengawasi kota Kalabahi melalui program ini.  Terima kasih juga saya sampaikan kepada para pemuda di kecamatan Teluk Mutiara yang telah menjaga Kamtibmas di kecamatan Teluk Mutiara,” ungkap Bupati Pally.

Bupati Pally nampak bahagia terlihat dari pancaran wajahnya sebagai ekspresi atas kondisi kota Kalabahi yang kian kondusif berbeda dari beberapa tahun sebelumnya. Dikisahkan Bupati Pally, empat tahun lalu kota Kalabahi sangat rawan terhadap bentrokan yang melibatkan para pemuda di hampir semua wilayah Kabupaten Alor, termasuk kota Kalabahi. Dan kini kondisi sudah berbalik. Kota Kalabahi  sebagai barometer pembangunan Alor berada dalam kondisi yang damai dan harmonis.

“Empat tahun kurang lebih kondisi kecamatan Teluk Mutiara sangat kondusif. Dan itu diakui oleh masyarakat  Alor, masyarakat NTT dan masyarakat di tingkat nasional. Harus kita akui hal itu. Karena itu kecamatan Teluk Mutiara sebagai pusat ibukota kabupaten tapi juga sebagai pusat penyelenggaraan pemerintahan, pusat perencanaan pembangunan dan pusat perencanaan pelayanan kemasyarakatan,” kisah Bupati.

Para pemuda telah menunjukan sikap bahwa Kabupaten Alor hari ini bedah dengan tempo dulu. Hari ini akan berbeda dengan hari esok yang lebih baik. Dengan terjaga dan terkawalnya kecamatan Teluk Mutiara ini besar manfaatnya bagi semua aktifitas baik itu dibidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. 

“ Masalah Kamtibmas itu berkaitan dengan masalah kedamaian dan itu bagian dari kesejahteraan masyarakat. Orang perlu  aman. Orang perlu merasa tidak takut dan orang perlu merasa tidak cemas sehingga bisa hidup dalam suasana damai dan rukun,” tegas Bupati.

Dijelaskan Pally,  kelompok Pokdarkum dibentuk dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk mengawal kecamatan Teluk Mutiara dari aspek Kamtibmas. Karena itu pemerintah  menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian pemuda terhadap Kamtibmas untuk kepentingan hari ini dan ke depan. Kebanggaan ini perlu terus kita wujudkan tidak saja hari ini dan esok.

“ Kepada adik-adik yang telah menggabungkan diri dalam kelompok pemuda sadar hukum, saya berharap harus ada program kerja. Dalam program kerja itu apa yang mau dikerjakan dan kebutuhan dananya berapa diusul kepada bupati melalui Bagian Hukum dan HAM tapi harus mengetahui lurah dan camat,”  katanya. 

Bupati saat itu juga mengintruksikan Bagian Hukum dan HAM setda Alor untuk membangun sistem informasi dengan meletakan sejumlah kebijakan yang mendukung kinerja Pokdarkum. Baupati juga mengingatkan Bagian Hukum dan HAM untuk memberikan ruang pada RKPD khusus dalam pos anggaran Bagian Hukum dan HAM untuk mendukung aktivitas Pokdarkum.

“Sistem informasi perlu dibangun dan itu diharapkan dari bagian hukum bisa memfasilitasi dengan meletakan kebijakan. Bagian hukum perlu membuka ruang di RKPD dalam rangka pos bantuan untuk pemuda sadar hukum. Kita harus mengintervensi program maupun pendanaannya. Sehingga mereka ini betul-betul diperhatikan dan bersama pemerintah daerah urus ini daerah,” harap Bupati.

Bupati menegaskan, pemuda semestinya punya rasa memiliki terhadap Nusa Kenari. Masa depan daerah akan dititipkan kepada para pemuda untuk melanjutkan segala perjuangan yang belum usai. untuk itu pemuda wajib memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Pemuda harus bergandengan tangan menjaga kondusifnya lingkungan tempat tinggal agar tak ada lagi gejolak sosial yang kerap terjadi beberapa tahun sebelumnya.

“Adik-adik perlu merasa bahwa Alor ini milik kalian. Kita tidak bisa titip masa depan Alor ini kepada orang lain. Kita yang memiliki Karena itu pemerintah dan tokoh-tokoh pada waktunya akan mewariskan daerah ini ke tangan kalian. Karena itu mari bergandengan tangan dan menjadi contoh teladan dilingkungan masing-masing. Tidak boleh ada gejolak atau konflik karena akan merugikan kita sendiri. Tidak saja merugikan kita tetapi juga orang lain yang turut serat mebangun Alor,” sentil Bupati.

Kondisi Alor yang kondusif dengan sendirinya akan menarik minat investor untuk masuk membangun usaha di Alor. Dampaknya tentu akan terserapnya pemuda sebagai tenaga kerja potensial. “Para investor mau masuk ke Alor dan tanam saham tetapi harus butuh keamanan. Dengan memberikan ruang bagi investor maka membuka ruang kerja bagi pemuda,” jelas Pally.

Pemerintah janji Pally, akan memberikan ruang kepada para pemuda. Karena jika tidak maka kita akan tertinggal dan jadi penonton di negeri sendiri. Pada akhirnya kita jadi pengemis di negeri sendiri. Kepada lurah dan camat Pally  mengharapkan agar bersama pemuda menangkap peluang yang ada.   oktotefi