PNS Ikut Pilkada Mundur Dari Jabatan

KORAN MARICA:--Kalabahi ON-Ini permintaa Bupati Alor, Drs. Simeon Thobias Pally buat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berniat menjadi kontestan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Kabupaten Alor, 5 Agustus 2013 mendatang.  Kepada mereka, orang nomor satu di kabupaten  yang berbatasan langsung dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) ini dapat mengundurkan diri dari jabatan. 

Permintaan ini dikemukakan Bupati Pally dalam kesempatan peluncuran dimulainya pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Alor periode 2014-2019  beberapa waktu silam.  PNS yang memiliki niat untuk mengikuti pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah diharapkan agar dapat mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan.

Pally mengaku bingung, karena faktanya banyak PNS yang sudah bergerak di lapangan sebelum mengajukan permohonan pengunduran diri  dari jabatan yang sedang disandang.

Kepada sejumlah PNS yang sudah bergerak di lapangan, Simeon Pally minta agar sabar menunggu, pemilihan masih enam bulan lagi, jangan buru-buru.

Menurut Pally, banyak yang dipanggil untuk mengikuti pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah, tetapi satu yang bakal dipilih. Tetapi yang pasti demikian Pally,  TUHAN  sudah memutuskan siapa yang bakal memimpin Alor lima tahun mendatang, itu yang pasti.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, deretan PNS yang sedang memangku jabatan struktural dan jabatan fungsional yang siap bertarung dalam hajatan politik paling bergengsi di Nusa Kenari tercinta ini adalah, Drs. Amon Djobo (Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Alor), Iskandar Lakamau, SH, M.Si (Sekretaris DISPORA), Haji Taufik Nampira (salah satu pejabat di Dinas Kebudayaan dan Parawisata), Drs. Imran Duru (Pengawas SMA pada Dinas Pendidikan Kabupaten Alor),  Nur Kamis, SH (staf ahli Bupati Alor).

Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Alor, Markus Dominggus Mallaka, SH mengingatkan kepada masyarakat agar jadilah pemilih yang cerdas dan pastikan tercatat sebagai pemilih di wilayah masing-masing. Mallaka mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Alor agar dapat menggunakan hak pilih dan tidak sekali-kali menjadi GOLPUT , karena hak pilih merupakan hak yang diberikan oleh negara untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan daerah lima tahun mendatang.

Dia mengajak semua komponen di daerah ini untuk menjaga, mengawal dan mengamankan semua proses tahapan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Alor agar dapat menghasilkan keputusan yang berguna bagi keberlangsungan pembangunan daerah. “Kalau kita memulai proses Pemilu Kada Alor ini dengan awal yang baik maka akan diakhiri dengan hasil yang baik,” ungkap Mallaka.   oktotefi