KORAN MARICA--KUPANG,--Amburadulnya pelaksanaan UN SMA/SMK tahun ajaran 2013 secara nasional hingga ke Provinsi Nusa Tenggara Timur dipastikan berlanjut kepada pelaksanaan UN SMP yang sesuai jadwal dilaksanakan Senin (22/4) mendatang. Bagaimana tidak, hingga H-3 naskah UN SMP belum juga didistribusi ke kabupaten/kota. Alhasil baru satu kabupaten yang sudah didistribusi naskah UN yakni Kabupaten Sikka. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Privinsi NTT, Klemens Meba, yang dikonfirmasi, Jumat (19/4) kemarin, mengatakan, UN SMP yang rencananya mulai dilaksanakan Senin (22/4) namun soal yang didrop dari percetakan sampai kini masih terbengkalai. Hanya Kabupaten Sikka yang lengkap sehingga pihak panitia daerah sudah melakukan pendropingan ke sana. Sementara untuk kabupaten lainnya di daratan Flores dan Sumba, kata Klemens Meba, panitia masih menunggu kiriman lanjutan sampai hari ini guna melengkapi yang kurang dan terbengkelai dimana soal-soal untuk kabupaten lain hanya untuk hari Senin dan Selasa, sementara hari lainnya belum tiba. "Makanya harus ditunggu lengkap baru bisa antar. Rencanannya sampai Sabtu besok (hari ini Red) semua sudah tiba," ujarnya. Melihat, kondisi, ini kata Meba pelaksanaan UN SMP bisa molor lagi seperti yang dialami SMA/SMK baru-baru ini. Dijelaskan Meba untuk persoalan penundaan, pihaknya sudah melaporkan ke Kemendikbud di Jakarta namun belum ada jabawan pasti apakah ditunda ataukah dicopy lagi. Ditanyai soal pendropingan dengan mencarter pesawat, Klemens Meba, mengatakan, kondisi keuangan untuk mencarter pesawat tidak bisa dilaksanakan lagi. "Kondisi keuangan di Dinas PPO NTT dan panitia tidak bisa dilakukan carter pesawat lagi," kata Meba. Dijelaskannya, pihak Dinas PPO NTT akan terus melakukan koordinasi dengan Kemendikbud untuk bisa melakukan penundaan karena pengiriman soal yang kembali bermasalah," kata Meba. Sementara itu Kadis PPO Kota Kupang, Jerhans Ledoh, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PPO Provinsi dan Walikota Kupang terkait belum dikirimnya naskah soal UN. "Untuk normal maka Sabtu (20/4) hari ini sudah harus ada di Posko. Namun sampai Jumat tadi malam setelah dicek belum dilakukan pendropingan dari panitia provinsi NTT Dari Ende Pulau Flores dilaporkan memasuki H-3,Kamis (19/4) Dinas PPO Ende belum mendapat naskah UN SMP dan dikhawatirkan proses ujian nasional terancam ditunda. Sekretaris Dinas PPO Ende Germanus L Wedho, membenarkan kemungkinan karena, biasanya soal-soal ujian sudah ada di Dinas pada H–3. Namun hingga Jumat (19/4) soal-soal tersebut belum tiba di kantor Dinas PPO Ende. Germanus Wedho mengatakan, berdasarkan informasi yang di peroleh soal UN untuk MP baru akan tiba di provinsi hari Jumat kemarin, Namun hingga pagi hari ketika di konfirmasi soal-soal tersebut belum ada. "Saya khawatir bisa saja tertunda, padahal sesuai jadwal, UN SMP dilaksanakan Senin (22/4) nanti. Hal ini dipertegas dengan belum masuknya naskah ujian ke Dinas PPO kabupaten Ende,” kata Germanus. Ia menambahkan persoalan yang paling mendasar yang akan terjadi adalah persoalan menyortir naskah ujian untuk SMP yang ada. Dan persoalan mendasar yang lainnya adalah pendropingan atau pendistribusian soal-soal tersebut dari Dinas ke sekolah-sekolah. Sulitnya jangkauan ke sekolah penyelenggara menjadi persoalan yang sangat mendasar karena kondisi topografi dan geografi menjadi kendala utama. Meski demikian, pihaknya sudah siap untuk menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan dan berharap persoalan keterlambatan soal UN SMA tidak terjadi untuk SMP. Kepala SMPN 1 Ende, David Rani menyatakan kecemasan terhadap terjadinya penundaan UN bagi siswa SMP. Biasanya pihaknya sudah mendapat informasi terkait dengan keberadaan soal pada H-3. Namun hingga, kemarin pihak dinas belum bisa memastikan. Dia menyebutkan jumlah siswa yang akan mengikuti UN di SMPN 1 sebanyak 194 siswa dan ditambah dengan SMP Terbuka yang menjadi binaannya sebanyak 33 orang. Sementara soal kelulusan diharapkan bisa mempertahankan hasil kelulusan tahun ajaran sebelumnya 99 ,01 persen. Sekali lagi dirinya berharap UN tidak jadi di tunda dan para siswanya bisa mengikuti UN seperti terjadwal. Untuk diketahui jumlah siswa SMP di Kabupaten Ende yang mengikuti UN SMP sebanyak 4.841 dengan rincian SMP negeri sebanyak 2.971 dan SMP swasta 1870 orang siswa. Sementara untuk sekolah penyelenggara sebanyak 81 sekolah dengan rincian Sekolah Negeri sebanyak 47 sekolah sementara sekolah swasta 35 sekolah. UN SMA/SMK Normal Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di Nusa Tenggara Timur yang sempat kacau balau akhirnya kembali normal. Pantauan Timor Express, Jumat (19/4) kemarin, di Kota Kupang, walau peserta UN di di SMAN 1 , SMAN 2 dan SMAN 3 serta SMA Kristen Mercusuar hanya menggunakan lembaran soal dan lembaran jawaban foto copy namun para peserta tetap tekun mengerjakan soal-soal. Kepala Dinas PPO NTT, Klemens Meba mengatakan, kebijakan penggandaan soal awalnya memang menyulut penolakan di NTT, khususnya di Kota Kupang. Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan pusat menyatakan, secara terknis lembar jawaban yang dicopy bisa dimasukan ke lembaran asli saat pemeriksaan melalui sistem komputerisasi. Dari Kabupaten TTS dilaporkan langkah antisipasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas PPO TTS, Aba Anie, terkait pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK cukup berhasil. Karena meski naskah UN yang diterima sempat mengalami persoalan, namun UN hari pertama dan kedua di TTS berjalan lancar. Aba mengatakan, UN hari kedua di TTS berjalan lancar dimana mengantisipasi tidak terjadi kesalahan maka sebelum naskah didistribusikan terlebih dahulu naskahnya disortir. Hal ini, guna memastikan naskah yang akan dikirim tidak salah sasaran. "Sebelum naskah kirim, kami sortir terlebih dahulu. Jadi syukur UN hari kedua juga berjalan lancar," ujarnya. Pantauan Timor Express di SMKN 1 SoE, pelaksanaan UN hari kedua tidak mengalami persoalan. Pasalnya, soal yang diterima susuai jumlah, maupu mata pelajaran yang diuji. Kepala Sekolah SMKN 1 SoE, Subiantoro, berharap pelaksanaan UN hari ketiga hingga selesai, tidak mengalami hambatan sehingga pelaksanaan UN dapat berjalan lancar. "Hari pertama memang ada soal yang kurang, tapi kami bersama pengawas bisa atasi karena soal diruang lain lebih, jadi langsung kami berikan soal kepada anak-anak. Sedangkan hari kedua, tidak ada masalah," tutur Subiantoro. Hal senada dikatakan Kepala Sekolah SMAN 1 SoE, Jibrael Yoram Issu, jika pelaksanaan UN hari kedua tidak terkendala, sehingga proses pelaksaan UN berjalan lancar. "Ini hari (Jumat 19/4-red) tidak ada masalah, jadi ujian berjalan lancar," pungkas Jibrael. Dari Baa. ibukota Kabupaten Rote Ndao dilaporkan pelaksanaan UN SMA/SMK memasuki hari kedua berjalan lancar dan aman, sedikit kendala hanya di SMAN 1 Rote Barat Laut, pasalnya hingga saat ini naskah UN untuk program Bahasa tidak ada. Demikian disampaikan Kepala Dinas PPO Rote Ndao, Jonas Lun. Menurut Lun, sejauh dirinya memantau pelaksanaan UN mulai dari hari pertama hingga memasuki hari kedua semuanya berjalan lancar, tidak ada kendala dan hambatan, namun saja hingga saat ini naskah UN untuk program Bahasa di SMAN 1 Rote Barat Laut tidak ada, sehingga dipastikan ditunda. "sejauh ini saya pantau di sekolah-sekolah semuanya lancar, kita terkendala hanya pada SMAN 1 Rote Barat Laut khusus program Bahasa, sampai sekarang tidak ada soal, jadi tidak ada ujian. Dipastikan mereka akan masuk/ikut pada ujian susulan nanti," sambung Lun. Guna mengantisipasi peserta UN di Rote Ndao kata dia, sejauh ini belum ada laporan dari pihak sekolah, sehingga dipastikan semua peserta yang terdaftar hadir mengikuti UN. "Belum ada laporan dari sekolah-sekolah terkait tingkat kehadiran peserta UN. Tapi kami optimis partisipasi dan kehadiran peserta UN bisa mencapai seratus persen," katanya. Ditambahkan, bahwa untuk ujian paket C hari ini juga sudah berjalan, setelah kemarin tertunda karena terlambat distribusi soal. (onq/kr-7/mg-14/kr-8/vit) |
Home »
» Naskah Baru Didistribusi ke Sikka UN SMP Belum Jelas
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !