Warta Nusa
Baranusa Mencekam, Polres Alor Kerahkan Pasukan
Baranusa di Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, Selasa (5/7/2011) mencekam. Kondisi ini menyusul terjadi ketegangan antara warga desa Baranusa dan warga Batu Putih, desa Leer di Kecamatan itu.
Kapolres Alor, AKBP. Drs. Dominicus Yampormase langsung mengerahkan pasukan polisi dengan kekuatan penuh menuju Baranusa.
Camat Pantar Barat, Syarif Lelang ketika dihubungi, Selasa (5/7) menjelaskan, dirinya telah mendapatkan laporan tentang kejadian diwilayah kecamatannya itu.
Menurut Lelang, informasi yang ada, kejadian ini diduga akibat masalah dendam antara warga Baranusa dan Batu Putih yang pernah terjadi beberapa waktu lalu sebelumnya.
Lelang menjelaskan, kejadian yang memicu ketegangan, Selasa (5/7) berawal di pasar Baranusa “Informasinya, saat pasar Baranusa yang digelar, Selasa (5/7) ada seorang ibu dari Batu Putih yang datang ke pasar itu. Kemudian ada warga Baranusa yang menegur dengan kasar terhadap ibu tersebut. Informasi ini kemudian diketahui warga Batu Putih setelah ibu tersebut kembali ke kampung. Warga Batu Putih langsung bereaksi atas informasi tersebut,” jelas Lelang.
Lelang melanjutkan, reaksi warga Batu Putih saat itu dengan menggunakan senjata tajam mendatangi kampung Baranusa. Informasi masuknya warga Batu Putih di Baranusa ini, langsung mengejutkan warga Baranusa yang tengah berada di pasar di desa itu.
Warga Baranusa juga, kata Lelang, langsung bereaksi dengan senjata tajam, sehingga terjadi ketegangan. Masalah ini, ungkap Lelang, langsung disikapi aparat Polsek Baranusa dengan melakukan penangkapan terhadap tiga orang warga.
“Setelah penangkapan itu, situasi sempat reda. Tetapi siangnya lagi kembali tegang. Kedua kelompok massa berjaga-jaga dengan alat perang di batas kedua kampung yang jaraknya tidak berjauhan,” jelas Lelang.
Lelang menambahkan, laporan dari stafnya yang berada dilapangan hingga pukul 13.00 wita, situasi di Baranusa masih mencekam, sebab kedua kelompok masih berjaga-jaga dengan alat perang.
Menyinggung soal korban dari peristiwa tersebut, Lelang mengatakan, ketegangan yang terjadi menimbulkan korban luka benda tajam, korban dari Desa Baranusa yakni jamal mari, burhan lilo, sule minta dan rutu djawa , aparat Polsek maupun aparat kecamatan, serta elemen masyarakat lain diwilayah kecamatan itu tengah berupaya menenangkan situasi.
Menyinggung soal korban dari peristiwa tersebut, Lelang mengatakan, ketegangan yang terjadi menimbulkan korban luka benda tajam, korban dari Desa Baranusa yakni jamal mari, burhan lilo, sule minta dan rutu djawa , aparat Polsek maupun aparat kecamatan, serta elemen masyarakat lain diwilayah kecamatan itu tengah berupaya menenangkan situasi.
Kapolres Alor, AKBP. Drs. Dominicus Yampormase disela-sela penyerahan sumbangan bantuan bagi anak-anak Panti Asuan Damian di wilayah Bungawaru, Kalabahi, Selasa (5/7/2011) kepada wartawan mengatakan, dirinya setelah mendapat laporan mengenai kejadian di Baranusa
langsung mengkerahkan pasukan dengan kekuatan penuh.
langsung mengkerahkan pasukan dengan kekuatan penuh.
Menurut Yampormase, pasukan polisi berangkat ke Baranusa dengan menggunakan speed boat, sehingga dapat cepat tiba dilokasi bentrokan. Yampormase mengatakan, penyebab atau pemicu masalah ini, dirinya belum mengetahui secara jelas. Tetapi infromasi yang ada, polisi di Polsek
telah menangkap satu orang. (Eko)
telah menangkap satu orang. (Eko)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !