Xanana Gusmao Diundang Ke Labuan Bajo

KORAN MARICA , KUPANG – Perdana Menteri Republica Demokratic de Timor Leste (RDTL) diundang Gubernur NTT Frans Lebu Raya untuk menghadiri puncak acara Sail Komodo 2013 di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat pada 14 September 2013. 
Undangan lisan telah disampaikan Lebu Raya melalui Menteri Muda Peternakan Timor Leste, Valentino Varela saat berkunjung ke Kupang pada Rabu (5/6/13).

“Undangan resminya akan segera kami kirim. Selain Xanana, di Labuan Bajo nanti dihadiri juga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II,” kata Lebu Raya, Kamis (6/6/13).

Rencana kedatangan Xanana di Labuan Bajo mendapat sambutan hangat dari warga NTT. Maklum Xanana punya kisah heroik yang membuat semua orang ingin bertemu dengannya.
Sewaktu perang gerilya Timor Leste, Xanana memimpin dan memiliki pasukan sebanyak 1200 orang. Mereka hidup di hutan belantara yang keras. Mereka memakan apa saja agar tetap bisa hidup. Kadang monyet, tidak jarang pula ular.
“Tiap kali ada anggota pasukannya yang tewas, rasanya seperti ada bagian tubuh kita yang ikut mati,” kata Xanana dalam sebuah kesempatan.
Ketika berada di LP Cipinang, selama 6 bulan pertama ia dilarang berkomunikasi dengan siapa pun. “Itu berat sekali,” katanya.
Xanana Gusmao ditangkap TNI pada tahun 1992. Saat itu sempat terlintas niat TNI untuk menghabisinya. Namun disebut-sebut berkat ‘kakaluknya’ (Jimat) ia lolos dari niat itu. Ia kemudian dijebloskan ke LP Cipinang Jakarta
Kisah tentang penangkapan Presiden Timor Leste pertama itu dimulai dengan kolapsnya Bank Summa pada tahun 1992, termasuk Bank Summa Cabang Timor Timur. Ada kebijakan Bank Summa bahwa uang setiap nasabah hanya bisa dikembalikan maksimal Rp 10 juta.
Nah, di Dili, di Kantor Cabang Bank Summa, ada salah satu nasabah yang mengaku sebagai mahasiswa yang uang simpanannya sebesar Rp11 juta lebih. Ia ngotot agar uangnya dikembalikan utuh karena ia hendak ke Denpasar, Bali.
Kepala Cabang Bank Summa lalu menjelaskan, “Tidak bisa. Ini kebijakan pusat. Kami hanya boleh mencairkan paling banyak Rp10 juta”.
Tapi si mahasiswa tersebut tetap ngotot. Nah, disitu kebetulan ada seorang intel tentara yang sedang menyamar.  Si tentara kemudian bertanya, kenapa mesti Rp11 juta, dan dijawab “Saya mau ke Bali”.
Naluri intelejen si tentara pun keluar. Si masiswa ditanya lagi, kamu ini anak siapa? Ternyata mahasiswa itu anak seorang petani di daerah yang paling miskin di Timor Timur. Ketika nama daerahnya disebut, si tentara makin curiga, karena menurut sepengetahuannya, jika seluruh uang petani di sana dikumpulkan pun tidak akan mencapai Rp10 juta.
Akhirnya, rumah si mahasiswa digeledah. Di rumah itu ditemukan uang dolar Amerika, dolar Australia, dan yen Jepang. Ketika diinterogasi darimana dia memiliki uang sebanyak itu, ketahuanlah bahwa dia adalah penghubungnya Xanana. Dari situlah kemudian Xanana berhasil di tangkap.
by. cis
 http://www.sergapntt.com/xanana-gusmao-diundang-ke-labuan-bajo/