Siap Ladeni Gugatan Tunas Esthon-Frans Balapan Cari Dukungan - KORAN MARICA DESA KAYANG
Headlines News :

IKLAN

Home » » Siap Ladeni Gugatan Tunas Esthon-Frans Balapan Cari Dukungan

Siap Ladeni Gugatan Tunas Esthon-Frans Balapan Cari Dukungan

Written By MARICA DESA KAYANG on Selasa, 02 April 2013 | Selasa, April 02, 2013

KORAN MARICA:--KUPANG,  - Ibarat balapan yang memasuki lintasan terakhir, paket Frenly (Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni), dan paket Esthon-Paul (Esthon Foenay-Paul Talo), saling balap untuk finish di urutan pertama alias keluar sebagai pemenang Pilgub NTT 2013.

Tim Frenly dan Esthon-Paul belakangan ini sibuk membangun komunikasi guna mendapatkan dukungan, terutama dari pasangan yang tidak lolos ke putaran dua. Ketua Tim Pemenangan Frenly, Kristo Blasin, kepada koran ini, Selasa (2/4), membenarkan saling balap untuk merebut dukungan menuju putaran dua Pilgub NTT ini. 

Demikian halnya dengan tim pemenangan Esthon-Paul sebagaimana dikatakan Juru Bicaranya, Gabriel Beri Binna, yang menyebutkan pihaknya tengah gencar membangun komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, untuk menghadapi putaran dua Pilgub NTT tersebut. "Komunikasi terus kita lakukan dengan berbagai elemen untuk menghadapi putaran dua Pilgub NTT. 

Karena prinsipnya adalah membangun NTT harus dalam semangat kebersamaan. Sehingga sejauh ini, komunikasi sudah kita lakukan baik dengan pasangan yang tidak maju dalam putaran dua, dan elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama membangun NTT," ujar Kristo Blasin. 

Ditanya figur-figur yang sudah didekati, Kristo tidak merincikan. Namun dia mengungkapkan, sudah banyak figur yang sudah didekati pihaknya, dan ada kesamaan visi untuk membangun NTT ke depan. Komunikasi, lanjut anggota DPRD NTT ini, akan terus dilakukan pihaknya dengan berbagai elemen masyarakat di NTT. 

Secara partai, lanjut Kristo, bersama partai koalisi pendukung terus melakukan konsolidasi untuk pemenangan Frenly di putaran dua. PDI Perjuangan sendiri sesuai rencana dalam waktu dekat akan melakukan rapat kerja khusus. Salah satu agenda yang dibahas, adalah persiapan menghadapi putaran dua Pilgub NTT. 

Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Paket Esthon-Paul, Gabriel Beri Binna mengatakan, pihaknya juga membangun komunikasi dengan semua elemen untuk menghadapi Pilgub NTT putaran dua. 

"Sesuai dengan apa yang selalu disampaikan Pak Esthon dalam setiap kesempatan, bahwa NTT yang sudah sulit secara ekonomi, jangan lagi dipersulit dalam persaudaraan. Semangat persaudaraan dan kebersamaan ini yang menjadi spirit dalam membangun komunikasi untuk menghadapi Pilgub NTT putaran dua," ujar Beri Binna. 

Ketua Komisi A DPRD NTT ini juga mengatakan, tiga pasangan calon yang tidak lolos ke putaran dua, juga memiliki semangat yang sama untuk membawa perubahan bagi NTT lima tahun ke depan. Demikian halnya dengan pasangan Esthon-Paul. Hal ini, lanjutnya, menjadi semangat bersama untuk menghadapi putaran dua Pilgub NTT. 

"Apalagi saat pemaparan visi dan misi, Pak Esthon secara tegas mengatakan terbuka untuk menerima masukan dari siapa saja, dalam perjalanan untuk menyempurnakan visi, misi yang sudah ada. Karena itu, kami terbuka terhadap visi, misi dari tiga pasangan lain untuk penyempurnaan visi dan misi Esthon-Paul," kata Beri Binna. 

Sementara itu, informasi yang dihimpun koran ini kemarin, banyak pengurus partai politik yang secara pribadi sudah melakukan pendekatan baik dengan paket Frenly maupun Esthon-Paul. Namun, secara organisasi belum ada keputusan soal dukungan yang diberikan ke salah satu paket. 

Lobi-lobi juga gencar dilakukan tim sukses dan kandidat sendiri, untuk menarik dukungan menghadapi putaran dua Pilgub NTT. Seperti yang dilakukan cagub paket Frenly, Frans Lebu Raya, Senin, (1/4) malam, yang melakukan pertemuan dengan komunitas Manggarai di Kupang. Sementara Esthon Foenay melakukan pertemuan dengan beberapa pengurus partai politik, seperti dengan Pius Rengka dan Winston Rondo dari Partai Demokrat. 

Dari Jakarta dilaporkan, pasangan calon Ibrahim A. Medah-Melkiades Laka Lena (Tunas) yang merasa dirugikan, telah menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (1/4). Paket Tunas menuding sejumlah suaranya hilang, dan dialihkan ke pasangan Esthon Foenay-Paul Talo (Esthon-Paul). Sebaliknya, paket Esthon-Paul juga menyatakan banyak suaranya yang hilang. 

Terkait gugatan ke MK yang dilakukan paket Tunas, penasehat hukum paket Esthon-Paul, Antonius Ally kepada Fajar Media Center (FMC) di Jakarta, Selasa, (2/4) kemarin, mengatakan, pihaknya sangat menghargai sikap paket Tunas. Hal itu menurutnya sah-sah saja. 

Dan, sebagai pihak terkait dalam gugatan ini, paket Esthon-Paul sudah siap untuk mengikuti persidangan di MK. "Kita siap. Kapan pun kita siap," kata Antonius. Dia pun secara tegas membantah pernyataan pihak paket Tunas, yang mengatakan hilangnya suara paket Tunas di sejumlah TPS karena diduga dialihkan untuk paket Esthon-Paul. Menurut Antonius, hal itu tidak benar dan sangat mengada-ada. 

"Tidak ada yang namanya penggelembungan. Itu mengada-ada," tandasnya. Menurut Antonius, dalam proses Pilgub NTT, paket Esthon-Paul adalah pasangan calon yang paling bersih. Paket ini tidak melakukan kecurangan apapun, baik dalam proses kampanye maupun dalam proses pencoblosan. "Kita tidak pernah melakukan black campaign atau mencuri suara. Kita yang paling santun, karena tidak menyerang siapapun," ujar Anton.

Lebih lanjut, dia mengatakan, sebaliknya paket Esthon-Paul selama proses Pilgub NTT 2013, banyak dirugikan, baik saat kampanye maupun dalam penghitungan suara. Menurut Anthonius, paket Esthon-Paul banyak mendapat black campaign dari pasangan calon lainnya. Dalam penghitungan suara pun demikian. 

"Justru kita dirugikan, karena banyak TPS yang kita tidak punya saksi, sehingga suara kita banyak yang hilang. Di banyak kabupaten, suara kita hilang," sebut Anton. Oleh karena itu, dia menegaskan, paket Esthon-Paul siap menghadapi apapun tudingan yang dilayangkan kepada paket ini, dan siap dibuktikan dalam persidangan di MK. "Silakan, nanti dalam sidang kita buktikan. Kita siap hadapi persidangan," ujarnya. 

Sementara itu, hingga Selasa, (2/4) kemarin, MK belum menetapkan nomor perkara permohonan gugatan paket Tunas. Petugas Penerimaan Permohonan Perkara Konstitusi MK, Widi Atmoko mengatakan, diperkirakan dalam waktu sepekan, MK sudah menetapkan nomor perkara berikut jadwal sidangnya. "Sampai hari ini belum pak. Bisa seminggu lagi. 

Setelah itu baru kita tetapkan jadwal sidangnya," ujar Widi. Seperti diberitakan sebelumnya, paket Tunas telah menggugat ke MK terkait hasil perhitungan suara Pilgub NTT yang dinilai merugikan paket Tunas. Paket Tunas yang diwakili penasehat hukumnya, Samsudin dan Benyamin Tungga, serta didampingi Wakil Ketua Pemenangan Pemilu dan Tim Pemenangan Paket Tunas, Muhammad Ansor, telah membawa sejumlah bukti ke MK. 

Samsudin mengatakan, gugatan paket Tunas berisikan dua pelanggaran, yakni penggelembungan suara dan keterlibatan PNS dalam kampanye. Samsudin menyebutkan, berdasar penelusuran tim paket Tunas, terdapat delapan tempat pemungutan suara (TPS) dimana sebanyak 960 suara milik paket Tunas dialihkan ke pasangan calon nomor urut 1, Esthon Foenay-Paul Tallo.

"Modusnya ternyata saksi itu dikasih blanko C-1 kosong. Dan, ternyata dalam perhitungan suara pasangan nomor urut 2 itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi di TPS. Misalnya, kita dapat 200 ditulis dapat 18 suara," sebut Samsudin.

Menurut dia, modus seperti ini terjadi di banyak TPS, di beberapa kabupaten. Karena itu, tim paket Tunas akan terus mengumpulkan bukti-bukti tersebut, dan membawanya dalam sidang di MK nanti. 

"Kita akan ungkap di sidang nanti, bahwa seperti inilah pelanggaran yang dilakukan saat pencoblosan," tambah Samsudin yang belum mau mengungkapkan nama daerah terjadinya penggelembungan suara tersebut. Selain itu, pelanggaran lain dalam Pilgub NTT adalah pengerahan pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengampanyekan pasangan nomor urut 4, yakni Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly).

Paket Tunas dalam gugatan itu telah membawa sejumlah bukti, seperti copy-an tulisan media massa, surat-surat, foto-foto dan video. "Kita punya bukti lengkap sehingga membawanya ke MK," kata Samsudin. (ito/sam/fmc/rsy)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

KORAN MARICA

Blogroll

 
Support : Creating Website | Marica Desa Kayang | Marica Bisa
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. KORAN MARICA DESA KAYANG - All Rights Reserved
Template Design by Marica Desa Kayang Published by KORAN MARICA