KORAN MARICA. KUPANG -- Paket Esthon-Paul saat ini hampir merampungkan hasil perhitungan perolehan suara Pilgub NTT 2013. Hingga Sabtu (25/5/2013) pukul 23.00 Wita, Paket Esthon-Paul unggul atas pasangan Frans Lebu Raya-Beny Litelnony (Paket Frenly), 51,7 persen.
Demikian diungkapkan juru bicara Paket Esthon-Paul, Gabriel Beri Bina, dalam jumpa pers di Hotel Romyta, Kupang, Sabtu (23/5/2013) malam. Hadir pada kesempatan itu calon gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, para tim sukses, Alo Liliweri, Ruben Funay, Frans Sakera, Farry Francis, Ali Antonius, Gaspar Ehok, Kolan Foenay dan lainnya.
Menurut Beri Bina, saat ini suara yang sudah masuk sebanyak 1.928.156 atau 63,7 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, jelasnya, Paket Esthon-Paul meraup 996.857 atau 51,7 persen sedangkan Paket Frenly meraih 931.299 atau 48,3 persen. "Data ini kami peroleh langsung dari DPC yang diambil dari model C1 KWK. Data ini kami verifikasi lagi dengan menghitung ulang model C1 KWK dari 21 kabupaten kota yang sudah ada di Kupang," kata Beri Bina.
Ruben Funay menambahkan, masyarakat diharapkan jangan mempercayai SMS yang beredar. Ia mengatakan, SMS dari berbagai sumber itu menyesatkan sehingga masyarakat diharapkan jangan mengambil kesimpulan sendiri-sendiri. "Jangan percaya SMS, tetapi percaya perhitungan yang berasal dari model C1 KWK yang saat ini sedang kami lakukan sambil kita menanti keputusan KPU. Kami percaya, KPU akan menjalankan tugasnya dengan profesional," kata Ruben Funay.
Alo Liliweri menambahkan, masyarakat diharapkan ikut memantau proses perhitungan dari TPS sehingga jangan ada manipulasi suara. "Kita harapkan pilgub ini berlangsung jujur dan bersih sehingga mari kita sama-sama pantau proses ini. KPU dan aparaturnya tentu bekerja secara profesional," kata Alo Liliweri.
Esthon Foenay, menambahkan, masyarakat dan massa simpatisan diharapkan menjaga situasi di lingkungan masing-masing agar tetap kondusif. Ia mengharapkan, masyarakat menghindari diri dari profokasi-profokasi yang dilakukan oleh oknum tertentu.
"Kita boleh fanatik untuk mendukung pasangan masing-masing, tapi harus tetap pada jalurnya. Dalam politik kita berkompetisi, tapi dalam Tuhan kita bersaudara," ujarnya. (eko)
Demikian diungkapkan juru bicara Paket Esthon-Paul, Gabriel Beri Bina, dalam jumpa pers di Hotel Romyta, Kupang, Sabtu (23/5/2013) malam. Hadir pada kesempatan itu calon gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, para tim sukses, Alo Liliweri, Ruben Funay, Frans Sakera, Farry Francis, Ali Antonius, Gaspar Ehok, Kolan Foenay dan lainnya.
Menurut Beri Bina, saat ini suara yang sudah masuk sebanyak 1.928.156 atau 63,7 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, jelasnya, Paket Esthon-Paul meraup 996.857 atau 51,7 persen sedangkan Paket Frenly meraih 931.299 atau 48,3 persen. "Data ini kami peroleh langsung dari DPC yang diambil dari model C1 KWK. Data ini kami verifikasi lagi dengan menghitung ulang model C1 KWK dari 21 kabupaten kota yang sudah ada di Kupang," kata Beri Bina.
Ruben Funay menambahkan, masyarakat diharapkan jangan mempercayai SMS yang beredar. Ia mengatakan, SMS dari berbagai sumber itu menyesatkan sehingga masyarakat diharapkan jangan mengambil kesimpulan sendiri-sendiri. "Jangan percaya SMS, tetapi percaya perhitungan yang berasal dari model C1 KWK yang saat ini sedang kami lakukan sambil kita menanti keputusan KPU. Kami percaya, KPU akan menjalankan tugasnya dengan profesional," kata Ruben Funay.
Alo Liliweri menambahkan, masyarakat diharapkan ikut memantau proses perhitungan dari TPS sehingga jangan ada manipulasi suara. "Kita harapkan pilgub ini berlangsung jujur dan bersih sehingga mari kita sama-sama pantau proses ini. KPU dan aparaturnya tentu bekerja secara profesional," kata Alo Liliweri.
Esthon Foenay, menambahkan, masyarakat dan massa simpatisan diharapkan menjaga situasi di lingkungan masing-masing agar tetap kondusif. Ia mengharapkan, masyarakat menghindari diri dari profokasi-profokasi yang dilakukan oleh oknum tertentu.
"Kita boleh fanatik untuk mendukung pasangan masing-masing, tapi harus tetap pada jalurnya. Dalam politik kita berkompetisi, tapi dalam Tuhan kita bersaudara," ujarnya. (eko)
Penulis : sipri_seko
Editor : sipri_seko
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !