Sail Komodo 2013 Resmi Diluncurkan NTT jadi Destinasi Wisata Utama Dunia

KORAN MARICA --JAKARTA,  - Sail Komodo 2013 resmi diluncurkan, Senin malam (8/4). Even internasional ini akan diadakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, pada 14 September 2013 mendatang. 

Ini adalah salah satu upaya untuk membangkitkan pariwisata NTT sebagai destinasi wisata dunia, sekaligus membangkitkan ekonomi masyarakat NTT. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Cicip Sharif Sutardjo yang juga menjabat Ketua Dewan Kelautan Indonesia (Dekin), dan sebagai Panitia Pelaksana, menjelaskan, Sail Komodo 2013 ini merupakan even internasional yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah, terutama melalui sektor pariwisata bahari. Acara ini menjadi momentum memajukan wisata bahari di Indonesia, khususnya NTT, untuk menjadi destinasi utama wisata dunia. 

Menurut dia, melalui even ini, dampaknya tidak hanya bagi wisata NTT, tapi Indonesia secara keseluruhan. 
Apalagi, komodo kini menjadi ikon wisata dunia. Promosi yang sangat gencar melalui even Sail Komodo, akan dengan sendirinya menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. 

"Akan berdampak positif bagi kenaikan jumlah wisatawan dan tentunya juga investor di bidang kelautan," tandas Cicip. Launching Sail Komodo 2013 ini secara resmi dibuka Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) selaku Panitia Pengarah, Agung Laksono, di Hotel Bidakara Jakarta, Senin malam (8/4). 

Kegiatan Sail Komodo 2013 ini bertema, "Jembatan Emas Menuju Nusa Tenggara Timur sebagai Destinasi Utama Pariwisata Dunia". Dia menambahkan, Sail Komodo 2013 digelar dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan di kawasan NTT. Karena kegiatan ini bisa dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil. 

"Sail ini adalah kegiatan yang punya tujuan berbagai macam. Ini juga merupakan salah satu upaya percepatan pembanguan di daerah, terutama di daerah kepulauan seperti NTT yang merupakan provinsi yang masih rendah pertumbuhan ekonominya, dibandingkan dengan provinsi lain. Di NTT, kemiskinan masih tinggi," katanya.

Agung mengungkapkan, tujuan lain dari kegiatan itu adalah memperkenalkan wisata NTT sebagai destinasi nasional dan internasional, terutama untuk mensejahterakan masyarakat setempat dan menurunkan angka pengangguran. Karena upaya meningkatkan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu warisan dunia, sejauh ini dirasa masih kurang dan perlu ditingkatkan. 

"Karena objek wisata di Taman Nasional Komodo objeknya berbeda dengan destinasi wisata lainnya. Komodo hanya ada di Indonesia timur dan merupakan hewan langka. Keunikan lainnya, NTT merupakan wilayah kepulauan sehingga mampu mengajak masyarakat sekitar untuk lebih mencintai laut. Sebab, dari laut banyak sekali yang bisa digali dan dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, acara peluncuran ini untuk memberi pesan kepada dunia, kalau sail ini diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi NTT dengan pemerintah pusat, sehingga bisa menggalang keterpaduan dan sinergi program lintas kementerian dan lembaga di pusat dan daerah. 

"Pesan ini disampaikan jauh hari sebelumnya, agar para wisatawan dari berbagai belahan dunia yang ingin berpartisipasi dalam even internasional itu, bisa mempersiapkan diri datang ke NTT untuk menyaksikan biawak raksasa Komodo di Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores," ujarnya. 

Menurut gubernur, kegiatan ini sesungguhnya merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan sektor kepariwisataan di provinsi kepulauan itu. Dengan demikian, NTT bisa menjadi jembatan emas sebagai destinasi wisata utama dunia pada 2015 mendatang, sehingga masyarakatnya perlu melestarikan potensi alam dan budaya warisan dunia di NTT. 

"Promosi pariwisata terus kami lakukan demi mempercepat pembangunan yang dapat membuka peluang usaha dan memberdayakan ekonomi masyarakat. Sehingga NTT menjadi destinasi utama dunia dan kunjungan wisatawan ke NTT bisa meningkat. Dengan begitu, potensi daerah yang kami miliki bisa disebarkan ke seluruh penjuru dunia," jelasnya. 

Selain Menkokesra Agung Laksono yang hadir langsung untuk meluncurkan Sail Komodo 2013, hadir juga Menteri Kelautan dan Perikanan, Cicip Sharif Sutardjo, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Madya TNI Marsetio, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim, Anggota DPR RI asal NTT, Setya Novanto (Ketua Fraksi Golkar), dan Laurens Bahang Dama (F-PAN). 

pejabat NTT yang mendampingi gubernur, yakni Kadis Pariwisata, Abraham Klakik, Kepala Bappeda, I Wayan Darmawa, Kadis Peternakan NTT, Samuel Rebo, Karo Keuangan Setda NTT, Obaldus Toda, serta Waket DPRD NTT, Nelson Matara. (sam/fmc/rsy)