Yabes Duta Sepakbola NTT Yabes Pulang ke Alor, Menangis di Pelukan Ibu - KORAN MARICA DESA KAYANG
Headlines News :

IKLAN

Home » » Yabes Duta Sepakbola NTT Yabes Pulang ke Alor, Menangis di Pelukan Ibu

Yabes Duta Sepakbola NTT Yabes Pulang ke Alor, Menangis di Pelukan Ibu

Written By MARICA DESA KAYANG on Selasa, 29 Oktober 2013 | Selasa, Oktober 29, 2013


Yabes Pulang ke Alor, Menangis di Pelukan Ibu
ALOR Yabes Roni Malaifani tak menyangka kepulangannya ke NTT dielu-elukan bak pahlawan. Sambutan warga luar biasa. Tiba dari Jakarta di Bandara El Tari Kupang, Rabu (16/10/2013) siang hingga pulang ke kampung halamannya, Kamis (17/10/2013), putra kelahiran Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, 5 Februari 1995, itu disambut massa yang menyemut.
Sesaat setelah menginjakkan kakinya Bandara El Tari Kupang, Yabes disambut Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Drs. Setya Novanto, bersama ribuan pendukungnya. Yabes pun diarak keliling Kota Kupang. Usai diarak, lantaran prestasinya yang mengharumkan nama NTT, Yabes mendapatkan  berbagai penghargaan. Salah satunya dari anggota DPR RI, Drs. Setya Novanto yang membesarkannya menjadi seorang pemain timnas U-19.
Kepada Yabes, Novanto memberikan bonus berupa satu unit sepeda motor Yamaha New Vixion bernilai Rp 20 jutaan. Di saat yang bersamaan, siswa kelas III SMAN I Kalabahi itu  mendapatkan bonus televisi LCD dari Bank NTT senilai Rp 5 jutaan. Tak hanya bonus, Yabes juga dinobatkan sebagai Duta Bola NTT.
Sehari kemudian, Yabes lagi-lagi mendapatkan penghargaan atas prestasi yang ditorehkannya bagi dunia persepakbolaan di NTT. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, bersama jajaran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga memberikan penghargaan untuk Yabes. Bahkan orang nomor satu di NTT itu memberikan bonus Rp 15 juta dalam bentuk tabungan Bank NTT.
Sontak saja Yabes menjadi idola. Siswa-siswi di SMA Negeri 2 Kupang memintanya foto bersama tatkala mengunjungi sekolah itu. Ia berbagi pengalaman, memberikan motivasi untuk rekan-rekannya. Sebelumnya, permintaan foto bersama baik dengan menggunakan kamera hand phone atau kamera digital bak mengalir tiada henti saat Yabes berada di Kota Kupang.
Saat tiba di Bandara El Tari Kupang, permintaan foto bersama terus 'mengalir.' Beberapa petugas Bandara El Tari Kupang meminta langsung foto bersama Yabes. Begitu pula saat Yabes tiba di Novanto Center (NC) untuk dinobatkan sebagai duta bola NTT. Penggila sepak bola pun datang ke NC  hanya untuk berfoto bersama dengan Yabes.
Permintaan foto bersama juga terus dilayani Yabes, saat ia hendak bertolak ke kampung halamannya di Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Kamis (17/10/2013). Saat tiba di terminal keberangkatan, Yabes langsung diserbu warga yang sementara check in tiket. Permintaan foto bersama, ternyata bukan hanya dari kalangan anak-anak muda saja.
Ibu rumah tangga pun tertarik berfoto bersama. Alasannya sederhana, selain berfoto bersama dengan orang yang baru tenar, mereka berharap anak-anaknya bisa bernasib sama dengan Yabes. Masuknya Yabes dalam timnas U-19 bak magnet baru bagi persepakbolaan di NTT. Yabes menjadi idola baru bagi masyarakat NTT bahwa lewat sepakbola dapat memberikan pendapatan bahkan ketenaran. Meski tenar, Yabes tidak sombong. Satu per satu dilayaninya dengan berbagai pose yang diinginkan fansnya. Yabes 'si hitam' dari Alor itu terus memasang pose tersenyum saat diminta foto bersama.
Kondisi serupa juga terjadi saat ia tiba di Bandara Mali, Kabupaten Alor, Kamis (17/10/2013) siang. Setibanya di bandara tersebut, Yabes yang datang bersama sejumlah kru wartawan TV dan perwakilan Novanto Center langsung diserbu warga untuk sekadar bersamalam dan berfoto bersama.  Kedatangan para kru wartawan TV ingin meliput langsung kehidupan Yabes di kampung halamannya di Desa Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor.
Setelah diarak ribuan sepeda motor dan disambut bak pahlawan di jalan protokol Kota Kalabahi, Yabes diterima Bupati Alor,  dan memberikan bonus tabungan sebesar Rp 10 juta. Usai diterima di rumjab Bupati Alor, Yabes kembali di arak menuju kediamannya di Moru sekitar 25 kilometer dari Kota Kalabahi. Tiba di kediamannya, Kamis (17/10/2013) malam, rumah Yabes sudah penuh sesak dengan warga dan tetangganya yang sudah menanti kehadirannya sejak siang hari.
Isak dan tangis pun pecah saat Yabes bertemu dengan ibunda tercintanya, Sepriana Ananda Malaifani-Fanpula. Yabes memeluk erat mamanya yang sudah empat bulan tak ditemuinya. Tak ada banyak kata yang diucapkan Sepriana kepada Yabes selain untuk selalu bersyukur dan ingat kepada Tuhan atas segala keberhasilan yang sudah diraihnya.

ditor: Yudie Thirzano
Sumber: Pos Kupang

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

KORAN MARICA

Blogroll

 
Support : Creating Website | Marica Desa Kayang | Marica Bisa
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. KORAN MARICA DESA KAYANG - All Rights Reserved
Template Design by Marica Desa Kayang Published by KORAN MARICA