RSU Diminta Perbaiki Manajemen

KORAN MARICA KUPANG -- Manajemen RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang diminta untuk memperbaiki manajemen dan pelayanan di instansi tersebut. Bila manajemen dan pelayanan sudah baik barulah tarif pelayanan dinaikkan. Demikian dikatakan aktivisi organisasi kemasyarakat, Jan Pieter Windy, S.H, yang dihubungi di Kupang, Senin (8/7/2013).
"Saran kami sebagai masyarakat, perbaiki dulu manajemen dan pelayanannya, baru kita bicara soal kenaikan tarif. Sebagai masyarakat, kami juga tidak menutup mata terhadap perlunya penyesuaian-penyesuaian terhadap pembiayaan di rumah sakit," kata Jan yang adalah Koordinator Komunitas Akar Rumput (KoAR) ini.
Jan mengatakan, pernyataan ini dikemukakan bukan dengan niat untuk menghambat proses pembangunan. Tetapi, katanya, bila pelayanan yang diberikan belum maksimal, apakah pantas bila tarif harus dinaikan. "Bila manajemen RSU telah berpikir seperti perusahaan, maka layak jika kami bertanya apakah barang yang buruk bisa dijual dengan harga tinggi?" tegasnya.
Jan mengatakan, bila mengingat banyak keluhan dan kasus yang terjadi akibat pelayanan yang belum maksimal di RSU WZ Johannes, sangat miris bila sekarang manajemen meminta kenaikkan tarif dengan alasan harga BBM naik.
"Apakah institusi ini sudah beralih menjadi perusahaan yang selalu berpikir soal untung dan rugi? Miris sekali bila masyarakat NTT yang baru saja diperhadapkan dengan kenaikan harga BBM yang mendorong kenaikan harga semua kebutuhan pokok harus diperhadapkan lagi dengan kenaikan tarif rumah sakit. Saya pikir, pemerintah dan DPRD harus melihat ini secara bijak," kata Jan.
Sebelumnya diberitakan, Wadir Keuangan dan Umum RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang, dr. Yudith M Kota, M.Kes, pada sosialisasi rancangan perda dan peraturan gubernur tentang tarif RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang di Aula El Tari, Kupang, mengatakan, tarif pelayanan khusus di RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang, diusulkan untuk dinaikan sekitar 30 persen. Diharapkan dengan adanya kenaikan tarif ini pelayanan bisa ditingkatkan.
Yudith menjelaskan, kondisi yang dihadapi RSU adalah sejak tahun 2003 hingga 2013, tarif belum pernah naik padahal setiap tahun terjadi inflasi. "Di satu pihak tanggung jawab utama sebagai lembaga adalah memperbaiki mutu pelayanan, memperbaiki tingkat efisiensi dan meningkatkan pendapatan," ujarnya.
Fungsi dari tarif rumah sakit, lanjutnya, untuk menutup sebagian atau seluruh biaya pelayanan kesehatan, menjaga stabilitas mutu pelayanan, memberikan kepastian biaya pelayanan kesehatan dan memperbaiki kemakmuran pemberi pelayanan melalui penetapan tarif yang sesuai.

Penulis: sipri_seko

Editor: sipri_seko