KORAN MARICA KUPANG -- Sebanyak 823 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/ SMALB, Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Paket C di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun ajaran (TA) 2012-2013 dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN). Total yang tidak lulus UN ini dari jumlah total peserta 57.907 siswa.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Propinsi NTT, Drs. Klemens Meba, M.M, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (27/5/2013).
Menurut Klemens, TA 2012-2013 ini hasil UN di NTT mengalami peningkatan dalam hal peringkat dan prosentasi.
"Peringkat secara nasional untuk tingkat SMA sederajat sedangkan prosentasi yang dicapai adalah 98,25 persen. Prosentasi ini jika dibandingkan dengan prosentasi kelulusan tahun lalu maka tahun ini ada peningkatan," kata Klemens.
Dia menjelaskan, prosentasi UN tahun lalu 94,50 persen, sehingga apabila dibandingkan dengan prosentasi saat ini yang sebesar 98,25 persen, maka ada kenaikan sebesar 3,75 persen.
"Keberhasilan ini merupakan keberhasilan semua komponen, mulai dari pemerintah, guru di sekolah, siswa sendiri dan juga orang tua. Bahkan juga sesuai dengan program belajar harus mendapat dari berbagai elemen masyarakat," jelasnya.
Sementara itu untuk tingkat SMK, secara nasional NTT berada pada peringkat 27, dengan prosentasi kelulusan 99,86 persen. Dan apabila dibandingkan pada tahun lalu prosentasi kelulusan SMK di NTT 96,49 persen sehingga ada kenaikan 3,37 persen. Klemens juga mengatakan, hasil UN tahun ini lebih baik dari tahun kemarin karena secara peringkat juga naik menjadi peringkat ke-29 dan prosentasi juga naik menjadi 98,25 persen.
"Keberhasilan ini merupakan keberhasilan semua pihak yakni siswa, orang tua, sekolah dan pemerintah. Dukungan dari masyarakat sehingga kelulusan tahun ini cukup baik," ujarnya.
Tentang dugaan adanya peningkatan akibat soal yang bocor sewaktu pelaksanaan UN, Klemens membantah adanya kobocora soal maupun adanya arahan khusus. "Ini pekerjaan murni dari siswa dengan penilaian yang obyektif dan proporsional," ujar Klemens.*
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Propinsi NTT, Drs. Klemens Meba, M.M, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (27/5/2013).
Menurut Klemens, TA 2012-2013 ini hasil UN di NTT mengalami peningkatan dalam hal peringkat dan prosentasi.
"Peringkat secara nasional untuk tingkat SMA sederajat sedangkan prosentasi yang dicapai adalah 98,25 persen. Prosentasi ini jika dibandingkan dengan prosentasi kelulusan tahun lalu maka tahun ini ada peningkatan," kata Klemens.
Dia menjelaskan, prosentasi UN tahun lalu 94,50 persen, sehingga apabila dibandingkan dengan prosentasi saat ini yang sebesar 98,25 persen, maka ada kenaikan sebesar 3,75 persen.
"Keberhasilan ini merupakan keberhasilan semua komponen, mulai dari pemerintah, guru di sekolah, siswa sendiri dan juga orang tua. Bahkan juga sesuai dengan program belajar harus mendapat dari berbagai elemen masyarakat," jelasnya.
Sementara itu untuk tingkat SMK, secara nasional NTT berada pada peringkat 27, dengan prosentasi kelulusan 99,86 persen. Dan apabila dibandingkan pada tahun lalu prosentasi kelulusan SMK di NTT 96,49 persen sehingga ada kenaikan 3,37 persen. Klemens juga mengatakan, hasil UN tahun ini lebih baik dari tahun kemarin karena secara peringkat juga naik menjadi peringkat ke-29 dan prosentasi juga naik menjadi 98,25 persen.
"Keberhasilan ini merupakan keberhasilan semua pihak yakni siswa, orang tua, sekolah dan pemerintah. Dukungan dari masyarakat sehingga kelulusan tahun ini cukup baik," ujarnya.
Tentang dugaan adanya peningkatan akibat soal yang bocor sewaktu pelaksanaan UN, Klemens membantah adanya kobocora soal maupun adanya arahan khusus. "Ini pekerjaan murni dari siswa dengan penilaian yang obyektif dan proporsional," ujar Klemens.*
Editor : alfred_dama
Sumber : Pos Kupang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !