Yahidin: Solid Dukung Frenly

KORAN MARICA:--KUPANG -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PP) Propinsi NTT, Yahidin Umar, mengatakan, Koalisi Kebangsaan masih sangat solid mendukung Frans Lebu Raya dan Benny Litelnoni (Frenly) untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018. 

Yahidin mengatakan hal itu ketika dihubungi pertelepon pada hand-phone (HP)-nya, Rabu (3/4/2013) siang.  DPW PPP  NTT sudah menginstruksikan semua pengurus PPP di tingkat bawah untuk bekerja memenangkan Frenly pada Pilgub NTT putaran kedua.  Dikatakannya, komitmen Koalisi Kebangsaan yang terdiri dari lima partai (PDIP, PKS, PPP, PKB, dan Hanura) memiliki komitmen, bukan cuma memenangkan Frenly menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT lima tahun mendatang, tetapi juga mengawasi proses pembangunan hingga berakhirnya masa jabatan Frenly.

Yahidin mengatakan, dirinya bersama Koalisi Kebangsaan yakin pada putaran kedua Frenly  memenangkan Pilgub NTT. Apalagi yang menjadi saingan atau lawan pilgub putaran kedua tinggal satu paket saja, sehingga perhatian Koalisi Kebangsaan lebih fokus dibandingkan putaran pertama. "Paket Frenly tidak bisa menang  satu putaran sehingga harus masuk ke putaran kedua, itu karena pada putaran pertama Koalisi Kebangsaan sedikit lalai. Tapi pada putaran kedua koalisi tidak lalai lagi sehingga diyakini pasti meraih kemenangan," kata Yahidin.

Untuk memenangkan Frenly pada putaran kedua, kata Yahidin, Koalisi Kebangsaan sudah melakukan evaluasi terhadap kerja tim koalisi pada putaran pertama untuk mencari tahu  kelemahan atau kesalahan yang terjadi dan salah satunya kelalaian kerja tim sehingga suara dapat direbut paket lain.

Saat ini, kata Yahidin, dalam menghadapi putaran kedua, Koalisi Kebangsaan sudah membagi tugas kepada semua anggota tim koalisi dan khusus PPP sudah menginstruksikan pengurus partai di tingkat bawah disertai arahan dan strategi yang harus dilakukan. 

"Koalisi Kebangsaan tidak akan lalai lagi dalam bekerja memenangkan Frenly. Apalagi pada putaran kedua ini tidak ada kampanye rapat umum dan hanya kampanye media saja," tegasnya.

Menyinggung soal SMS beredar yang terkesan mengangkat isu SARA, Yahidin mengatakan, dirinya juga mendapat SMS tersebut. Namun, tidak terlalu menanggapi karena pemilih NTT saat ini adalah pemilih rasional. Masyarakat NTT sudah mengerti tentang politik dan tidak akan mudah terprovokasi lagi.  
                      
Fokus Daerah Lemah
"Dengan hasil pada putaran pertama pilgub, kami PKS selaku partai koalisi yang mendukung paket Frenly telah melakukan evaluasi terhadap kekuatan dan kelemahan paket yang kami dukung. Pada kantong-kantong atau wilayah yang lemah perolehan suara di situ kami akan lebih fokus bekerja,"  kata Ketua DPW PKS NTT, Suharjito, S.H, M.Si, Kamis  (4/4/2013).

Menurut dia, evaluasi itu dilakukan untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan paket Frenly. Evaluasi itu juga dilakukan berdasarkan perolehan suara paket Frenly pada pilgub putaran pertama. "Jika daerah yang paket ini lemah, di situ kami akan bergerak dan lebih fokus lagi pada daerah-daerah yang lemah itu, sehingga pada putaran kedua bisa mendongkrak perolehan suara," ujarnya.

Dikatakannya, PKS  tidak terpengaruh oleh sejumlah isu yang tersebar selama ini. "Isu yang tidak benar itu tidak ditanggapi PKS, karena PKS saat ini fokus untuk menghadapi putaran kedua," tegas Suharjito.
Sedangkan soal pengaruh koalisi terhadap konstituen dan masyarakat, Sujarjito mengatakan, masyarakat NTT sudah cerdas dan memiliki pilihan sesuai nurani. "Saya kira warga NTT kini telah cerdas dan akan memilih sesuai hati nurani. Kami juga tempuh upaya penguatan kapasitas dan kami tidak suka sebarkan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," tandasnya. (mar/yel)

Editor : alfred_dama

Sumber : Pos Kupang