Siswa kelas tiga yang siap mengikuti UN tahun ini digabungkan di SMKN Aimere yang sudah akreditasi.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (PKPO) Kabupaten Ngada, Vinsensius Milo, MM melalui Kabid Pendidikan Menengah, Wilibrodus Ajo, M.Si, menjelaskan hal tersebut kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa (2/4/2013).
Menurut Ajo, alasan mendasar dua sekolah tersebut belum bisa menyelenggarakan UN karena belum terakreditasi. Selain itu, ada pandangan berbeda antara Undana dan Dinas PPO NTT. Menurut versi Undana, sekolah yang jumlah siswa UN minimal 20 orang bisa menyelenggarakan UN.
Sedangkan versi Dinas PPO NTT, sekolah yang belum terakreditasi belum
bisa menyelenggarakan UN.
Ajo mengatakan, dua sekolah tersebut saat ini belum bisa menyelenggarakan UN. Bagi siswa siap UN harus bergabung di SMK yang sudah terakreditasi, yakni di SMKN Aimere.
Untuk SMK Reformasi Wue jumlah siswa UN sebanyak 13 orang, terdiri dari jurusan pertanian lima orang dan jurusan peternakan delapan orang. Sedangkan jumlah siswa UN di SMKN Bajawa Utara sebanyak 23 orang yang semuanya jurusan peternakan.
Untuk pelaksanaan UN tahun ini, siswa jurusan pertanian dari SMK Reformasi Wue sebanyak lima orang bergabung di SMKN Aimere, sementara yang jurusan peternakan sebanyak delapan orang bergabung dengan siswa jurusan yang sama di SMKN Bajawa Utara dan mereka menyelenggarakan UN di SMKN Bajawa Utara.
Ajo mengatakan, jumlah peserta UN SMA, MA, SMALB dan SMK di Kabupaten Ngada tahun 2013 sebanyak 1.567 orang, terdiri dari SMA 1.110 siswa, MA 110 siswa, SMK 340 siswa dan SMALB tujuh orang.
Editor : omdsmy_novemy_leo
Sumber : Pos Kupang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !