Pembicaraan kedua negara ini diharapkan ada kesepakatan bersama agar kawasan perbatasan tetap dijaga bersama sehingga aman dan kondusif.
Kapolda NTT, Brigjen (Pol) Rikcy HP Sitohang, kepada wartawan di Atambua, Selasa (26/3/2013), sebelum berangkat ke Dili melalui jalan darat mengungkapkan, dirinya bersama rombongan jajaran perwira Polda NTT melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Negara Republika Demokratik Timor Leste (RDTL). Kunjungan tersebut diikuti juga Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen (TNI) Ferdinan Setiawan bersama jajaran perwira TNI lainnya.
Agenda kerja selama dua hari di Dili, diakui Sitohang, mewakili pemerintah Indonesia untuk membahas situasi keamanan di perbatasan kedua negara dan diharapkan ada kesepakatan bersama aparat keamanan kedua negara untuk sama-sama menciptakan suasana yang kondusif di sepanjang garis batas.
Menurutnya, sebelum pembahasan agenda penting dengan pihak RDTL, langkah awal tentu ada pertemuan internal dengan KBRI di Dili mengenai agenda kerja sama yang selama ini telah dilakukan.
"Intinya dalam pertemuan nanti kita akan bahas bersama dengan baik persoalan batas negara RI dan Timor Leste," kata Sitohang.
Sitohang menyebut agenda krusial yang tentu menjadi perhatian dalam pembahasan bersama adalah persoalan tapal batas Indonesia dan Timor Leste. Ada beberapa titik hingga saat ini belum ada penyelesaian sehingga dalam kesempatan pertemuan tersebut pihaknya akan berupaya untuk membahasnya bersama.
"Wilayah batas dua negara belum selesai dan itu harus ada penyelesaian, kita tidak mau terjadi konflik di wilayah perbatasan. Polri dan TNI tentunya hanya sebatas melakukan koordinasi untuk mengantisipasi terjadi konflik. Persoalan tapal batas kedua negara harus diselesaikan pada tingkat pemerintahan kedua negara yang bersangkutan," jelas mantan Kapolres Alor ini. *
Editor : alfred_dama
Sumber : Pos Kupang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !